Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Peraih Nilai Tertinggi Diborong SMAN 1 Genteng

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

SEMENTARA itu, kejutan mewarnai pengumuman hasil Ujian Nasional (Unas) 2014 tingkat SMA/sederajat kemarin. Betapa tidak, Berdasar data yang dilansir Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi, lima peserta terbaik di masingmasing program studi (prodi) SMA ternyata diborong pelajar asal sekolah di wilayah Banyuwangi Selatan. Prodi ilmu pengetahuan alam (IPA), misalnya, peringkat pertama sampai peringkat kelima diraih siswa SMAN 1 Genteng.

Peringkat pertama ditempati Ridho Ardia Rahman dengan total NUN 55,15.Siswa peraih peringkat kedua atas nama Sultanto Hermawan Putra dengan total NUN 54,85. Peringkat ketiga prodi IPA juga diraih siswa asal SMAN 1 Genteng. Dia adalah Devy Zenovya dengan NUN 53,70. Peringkat empat diduduki dua pelajar. Itu terjadi lantaran total NUN mereka sama, yakni 53,30. Dua pelajar peraih peringkat empat tersebut juga berasal dari SMAN 1 Genteng. 

Mereka adalah Khofifa Ratna Dewi dan Lusita Cahya Agustina. Dominasi SMAN 1 Genteng berlanjut ke prodi IPS. Lagi-lagi lima peraih NUN tertinggi adalah pelajar sekolah yang satu itu. Dien Firsta Orchidatami berhak menduduki singgasana teratas dengan total NUN 52,85, Intan Maulida Al-Barroh berhak menyandang peringkat kedua dengan total NUN 51,70 dan peringkat ketiga ditempati Friska Ayu Safitri dengan total NUN 51,65. Peringkat keempat dan kelima prodi IPS pun ditempati siswa SMAN 1 Genteng.

Mereka adalah Dika Irawan dengan total NUN 51,20 dan Anis Latifah dengan NUN 51,15. Dominasi sekolah asal Kecamatan Genteng berlanjut. Lima terbaik Prodi Bahasa juga diborong pelajar asal SMA di Kecamatan Genteng, yakni SMAN 2 Genteng. Peringkat pertama hingga peringkat kelima secara berturut-turut diraih Filza Quratul Aini dengan NUN 49,00, Yulien Prastika dengan NUN 47,80, Yeni Riska Kartika Sari dengan NUN 46,75, Mey Dayanti dengan NUN 46,30, dan Elya Kennis Rozana dengan NUN 46,00.  

Sementara itu, kategori sekolah kejuruan, giliran pelajar sekolah yang berlokasi di wilayah utara unjuk gigi. Peringkat pertama diraih dua siswa asal SMKN 1 Glagah, yakni Ega Yunan Elmi dan Aka Arina, dengan NUN sama besar, yakni 37,00. Peringkat ketiga diduduki siswa SMK Muhammadiyah 6 Rogojampi dengan NUN 36,80. Sama halnya dengan peringkat pertama, peringkat keempat NUN SMK diraih dua siswa, yakni Hadi Susanto asal SMKN 1 Glagah dan Yuladzul Fitrohtil Huda F. NUN mereka sama besar, yakni 36,60.

Sementara itu, euforia kelulusan juga terjadi di SMAN 2 Genteng, Dusun Pandan, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, kemarin. Usai pengumuman, siswa saling membubuhkan tulisan di baju temannya. Kepala SMAN 2 Genteng, Mohammad Rifai mengakui, pihaknya sengaja memfasilitasi tradisi siswa-siswi setelah pengumuman kelulusan itu. “Ini bukan coret-coret tapi tanda tangan,” ujar Rifai. Dia juga menepis anggapan sebagian orang yang mengatakan kegiatan itu hura-hura dan cenderung mubazir. 

“Kalau ukurannya amal, setiap Jumat kita sudah sedekah terkoordinasi. Masak baju kayak gini mau disumbangkan, tidak layak. Justru baju ini ada kenangan sejarah bagi anak-anak,” jelasnya. Meski membiarkan saling membubuhkan tanda tangan. Namun, pihak sekolah dengan tegas melarang siswa berkonvoi. Sebab, konvoi kendaraan bisa membahayakan keselamatan siswa dan pengguna jalan. (radar)