Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Perajin Emas-Perak Kebanjiran Order

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Seiring berkembangnya peminat batu akik di Banyuwangi, para perajin perak dan emas kebanjiran order. Terutama, order pembuatan emban atau cincin batu akik. Tidak tanggung-tanggung, peningkatan order mencapai 50 persen hingga 100 persen.

Seperti pengakuan Misjuki, 50, salah satu perajin emas dan perak di Desa Banjarsari, Kecamatan Glagah. Saking ramainya ia menutup order hingga sebulan ke depan. “Kita tidak terima order lagi karena permintaan sangat padat,” ujarnya. Ia menjelaskan, sejak batu akik  marak banyak penghobi atau kolektor yang datang ke kiosnya memesan emban.

Sebelumnya hanya satu dua orang yang order membuat emban. Namun, setelah booming batu akik, pemesan yang datang bisa mencapai 5-10 orang per hari. Omzet yang ia dapat pun meningkat hingga 100 persen. Sebelumnya, per bulan ia meraih omzet sekitar Rp 5 juta.

Kini omzetnya berlipat hingga dua kali. “Ratarata omzet per bulan sekarang Rp 10 juta,” paparnya. Tarif pembuatan emban berbeda-beda tergantung tingkat kerumitan dan kesulitan. Emban berbahan perak per gram dipatok Rp 12 hingga Rp 15 ribu. “Harganya berbeda-beda tergantung tingkat kerumitan,” ungkap Musjuki.

Hal yang sama diungkapkan perajin lain, Suryono, 43, warga Desa Kelir, Kecamatan Kalipuro. Ia mengalami peningkatan permintaan sangat pesat. Akibatnya, ia  harus memesan bahan baku lebih banyak daripada biasa. “Biasanya per bulan habis satu-dua ons.

Karena ramai, kini saya bisa menghabiskan bahan baku perak hingga 5 ons,” paparnya. Diakuinya, peminat perak memang lebih banyak dibanding yang lain. Bahan baku perak ia datangkan dari luar daerah, yakni Bali. (radar)