Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Perampok Sikat Rp 300 Juta

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

pWONGSOREJO – Aksi perampokan terjadi di Jalan Situbondo, Dusun Karanganyar, Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, sekitar pukul 11.00 kemarin (27/1). Dua karyawan Bank BRI Unit Bajulmati, Jemy Setyawan, 35, dan Dino Riyanto, 30, usai mengambil uang di SPBU Karanganyar dicegat dua kawanan perampok bersenjata celurit dan senjata api (senpi).

Dalam perampokan tersebut, uang senilai Rp 300.600.000 yang di bawa kedua korban dibawa kabur para perampok tersebut. Jemy yang sempat melawan, oleh perampok disabet celurit hingga mengalami luka di punggung. “Kedua korban ini di hadang di tengah jalan oleh perampok,” cetus Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf melalui Kasatreskrim AKP Nandu Dyanata.

Kejadian itu bermula saat Jemy yang didampingi Dino, petugas security BRI Unit Bajulmati, datang ke SPBU Karanganyar untuk mengambil uang setoran. Mereka mengendarai motor Honda Mega Pro. “Dua karyawan BRI itu mengambil uang naik motor,” kata AKP Nandu. Kedua karyawan tersebut keluar SPBU membawa uang Rp 300.600.000 yang ditaruh dalam tas. Keduanya meluncur ke arah selatan menuju kantornya.

Baru berjalan sekitar 200 meter, kedua korban dihadang empat orang yang naik motor Suzuki Satria FU dan Yamaha RX King. “Empat perampok menghadang di tengah jalan,” terangnya. Dari empat kawanan perampok itu, jelas Nandu, di antaranya ada yang membawa celurit. Bahkan, salah satu kawanan perampok sempat monodongkan senpi ke arah Dino.

“Kawanan perampok menodongkan celurit dan senpi sambil minta tas yang berisi uang,” jelasnya. Berdasar keterangan korban, jelas dia, Jemy yang tinggal di Perumahan Mendut Regency, Banyuwangi, itu sempat melawan saat kawanan perampok akan  merampas tas yang dibawanya. Akibatnya, punggung korban disabet celurit.

“Setelah menyabet korban, kawanan perampok itu merebut tas berisi uang Rp 300 juta lebih,” urainya. Dengan membawa tas berisi uang Rp 300.600.000, empat ka wanan perampok yang mengendarai dua motor itu kabur ke arah utara. Belakangan terkuak, uang hasil rampokan tersebut dipindahkan ke mobil Toyota Yaris bernopol B 1234 KOH. Selain itu, jumlah komplotan perampok itu berkembang menjadi delapan orang.

SEMENTARA itu, dua pelaku perampokan SPBU Wongsorejo berhasil ditangkap di wilayah Cermee, Bondowoso. Penangkapan tersebut diwarnai aksi kejar-kejaran di wilayah Kabupaten Situbondo pukul 13.00 kemarin (27/1). Petugas gabungan Polsek Panji, Samapta Polres Situbondo, dan Lantas Polres Situbondo, serta dibantu Polsek Cermee Bondowoso, memburu dua anggota kawanan perampok yang semua diduga berjumlah delapan orang itu.

Dua perampok yang berhasil di bekuk adalah Ismail, 27, warga Kabupaten Lamongan, dan Arifin, 36, warga Desa/Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan. Kedua pelaku ditangkap di jalan raya Desa Grujugan, Kecamatan Cermee, Kabupaten Bondowoso. Sebelum penangkapan, ada informasi bahwa telah ter jadi perampokan Rp 300 juta yang terjadi pada jarak 200 meter dari SPBU Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi.

Korbannya dua orang karyawan Bank BRI, Dino Ri yanto, warga Wongsorejo, dan Jemy, warga Banyuwangi, usai mengambil uang setoran di SPBU Bajulmati, Kecamatan Wong sorejo. Pada jarak sekitar 200 meter dari SPBU, kedua korban tibatiba dihadang empat orang yang mengendarai dua motor Su zuki Satria FU. Setelah Dino menghentikan kendaraannya, kawanan perampok tersebut menodongkan sebuah senpi ke arah mereka.

Tanpa banyak bi cara, salah satu pelaku langsung menyabetkan celurit hingga mengenai punggung kanan Jemy. Jemy pun roboh dan terluka. Uang Rp 300 juta yang dipegang Jemy langsung di rampas kawanan pencuri tersebut. Selanjutnya, mereka kabur ke arah Situbondo. Disebut oleh saksi mata, setelah berhasil merampas uang, mereka langsung kabur.

Guna menghilangkan jejak, mereka memindahkan uang Rp 300 juta itu ke dalam mobil Toyota Yaris bernopol B 1234 KOH. “Nopol Mobil itu disampaikan saksi mata kepada petugas Polsek Wongsorejo, Banyuwangi. Selanjutnya, Kapolres Banyuwangi AKBP Yusup menginformasikan ke Kapolres Situbondo AKPB Erthel Stephan bahwa ada perampokan,” terang Kompol Fathul Azmi, Kabag Ops Polres Situbondo.

Konon, empat perampok yang mengendarai motor langsung kabur ke daerah Bimo, Wongsorejo. Sementara itu, empat perampok lain melanjutkan pelarian ke arah Situbondo menggunakan Toyota Yaris. Mendapat informasi dari Mapolres Banyuwangi, petugas kepolisian Polres Situbondo langsung melakukan  pengejaran dan menutup sejumlah jalan raya serta beberapa jalan tikus.

Berbekal data nopol mobil yang di gunakan komplotan pelaku, sekitar dua jam dari kejadian, petugas gabungan berhasil menangkap dua dari delapan pelaku perampokan. Dikatakan, penangkapan yang dilakukan petugas itu bermula sewaktu ada mobil dengan nopol yang sama tiba-tiba berbelok ke arah selatan dari Kecamatan Kapongan, Situbondo. Karena mereka melewati jalan tikus, semua pos-pos langsung dikontak agar melakukan pengejaran dan penghadangan.

“Demi menghindari hilangnya pelaku, ada petugas yang mengejar dan menutup jalan tikus,” katanya. Usaha keras itu membawa hasil. Mobil Toyota Yaris yang dikendarai empat pelaku berhenti dan mobilnya ditinggal di jalan raya Desa Grujugan, Kecamatan Cermee, Bondowoso. “Mobilnya ditinggal dan mereka kabur, kemudian dua orang tertangkap,” terang Kompol Fathul Azmi.

Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, selain menangkap dua pelaku perampokan, petugas juga mengamankan barang bukti uang sebesar Rp 300 juta. Selain itu, petugas juga mengamankan mobil Toyota Yaris, dua celurit, dan beberapa barang lain yang dibawa pelaku saat merampok. “Kasus ini langsung dilimpahkan ke Mapolres Banyuwangi karena TKP-nya di Banyuwangi,” tegasnya. (radar)