Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Percayakan Pendidikan Anak di Al Uswah

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

percayakanBANYUWANGI – Usia 10 tahun telah dilalui Yayasan Al Uswah, sebuah yayasan yang bergerak di dunia pendidikan. Visi Yayasan Al Uswah ingin menjadikan lembaga dakwah pendidikan berkualitas. Hal ini menjadi langkah utama dalam usaha mencerdaskan anak bangsa. Usaha untuk mewujudkan anak yang saleh, cerdas, dan kreatif adalah sebuah ruh yang menjadi penyemangat tersendiri bagi tim pengajar Al Uswah.

Ketua Yayasan Al Uswah, Karyono, SPd, M.T mengatakan, hingga saat ini sedikitinya ada tujuh lembaga penddikan yang dikelola Al Uswah. Yaitu, SDIT Al Uswah sebelah timur Bulog Sukowidi, TKIT Al Hafidz (depan Polres Banyuwangi), TKIT PMB 2 (belakang pom bensin Sukowidi), TKIT PMB 3 (belakang Pom Bensin Ketapang), TKIT PMB 4 (Perum Tiara Brawijaya Bakungan), TKIT Al Uswah Genteng dan TKIT PMB 5 di Rogojampi.

Karyono menjelaskan, untuk membentuk generasi rabbani yang intelek dan kreatif, pihaknya akan membimbing siswa berakhlak mulia, berprestasu akademis tinggi, berwawasan global, serta membimbing siswa untuk memiliki keterampilan hidup (life skill). Jaminan kualitas pendidikan di Al Uswah adalah siswa memiliki kesadaran untuk salat, berbakti pada orang tua, disiplin dan percaya diri, berperilaku sosial baik, senang membaca, memiliki budaya bersih.

Sementara untuk prestasi akademis, siswa tartil membaca Alquran dan menulis huruf Alquran, hafal 2 juz Alquran, dan memahami arti beberapa surat pilihan. Selain itu mampu membaca, mengartikan, dan menyalin doa-doa harian serta 10 hadist dari Arbain Nawawi, nilai lima bidang studi tuntas, kemampuan komunikasi baik, kemampuan membaca efektif, menguasai komputer, beladiri dan renang.

Karyono menambahkan, pembelajaran di Yayasan Al Uswah menggunakan metode yang selama ini dinilai berhasil. Seperti Mastery Learning (belajar tuntas); Guru tidak akan membiarkan anak pulang dengan ketidakpahaman. Dengan metode ini siswa tidak akan mendapat banyak pekerjaan rumah (PR) yang memusingkan. ‘’Joyfull learning, belajar dengan gembira, senang, sehingga meski harus beraktivitas seharian/full day, anak-anak tetap merasakan kebahagiaan dunia bermainnya,’’ jelas Karyono.

Metode lainnya adalah learning by doing, yaitu metode untuk membawa anak pada konteks yang sebenarnya sehingga anak belajar lebih pada pengalaman, yang hal ini akan memberikan kesan yang lebih mendalam yang tertanam di otaknya dengan baik. Creative Learning; Model belajar ini tidak membatasi daya bayang dan pola pikir siswa, tapi bukan berarti tidak mengarahkan. Tidak ada karya yang salah, atau jelek.

Bagaimana pun karya siswa akan mendapat penghargaan yang tinggi. “Jadi mulai sekarang percayakan pendidikan anak Anda di lingkup Yayasan Al Uswah. Insya-Allah kami akan membantu orang tua dalam mendidikan anak yang berakhlak mulai dan berprestasi, informasi silakan menghubungi 081234759664,” pungkas Karyono. (radar)