Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Permintaan Sapi Lokal Menurun

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

sapiGENTENG – Pasar sapi di wilayah Banyuwangi Selatan kini sedang mengalami gejolak. Para pedagang banyak yang mengeluhan permintaan sapi yang menurun karena sapi asal Bali banyak yang masuk ke Banyuwangi.

Apalagi, sapi kiriman dari Bali itu harganya lebih murah dibanding sapi lokal. Para jagal sapi juga banyak yang mencari sapi dari Pulau Dewata itu. “Pembeli sapi merosot, Itu akibat sapi bali masuk,” cetus H. Fauzi, salah satu pedagang sapi dari Desa Cantuk, Kecamatan Singojuruh. Salah satu pengusaha jagal sapi di Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, H. Edi, 36.

mengatakan, terkait gempuran sapi bali itu dirinya bersama para jagal sebenarnya lebih memilih sapi lokal. “Harga sapi hampir sama, kok,” katanya. Kemungkinan jagal yang beralih ke sapi bali jelas dia, itu sebenarnya berada di kawasan Banyuwangi Utara. Itu pun jumlahnya tidak banyak. “Harganya yaitu kalau sudah dituangkan sama saja,” imbuhnya.

Para jagal menduga sepinya permintaan sapi lokal itu bukan karena adanya sapi bali, tapi karena harga daging cukup mahal. Para jagal membeli sapi berdasar berat daging. “Sekarang itu harga daging sekitar Rp 45 ribu per kilogram. Itu mahal. Kalau bisa ya Rp 30 ribu perkilogram,” ujarnya. (radar)