Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Persewangi Banyuwangi Tundukkan Deltras Sidoarjo 2-1

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Uji coba melawan Deltras Sidoarjo di Stadion Diponegoro Banyuwangi kemarin (2/4) menjadi pelajaran berharga bagi Persewangi Banyuwangi. Masih banyak kelemahan yang  dimiliki tim besutan Ribut Santoso itu.  Dalam uji coba yang disaksikan ribuan  Laros Jenggirat itu, tampak sekali mental  bermain Oki Setiawan dkk belum terbangun dengan baik.

Beberapa kesalahan tidak perlu kerap terjadi saat berusaha mengamankan bola maupun membangun serangan. “Reputasi dan nama besar Deltras nampaknya membuat pemain Persewangi gugup di awal pertandingan,” kata Ribut. Usai pertandingan persahabatan ini,  Ribut mengaku akan mengevaluasi beberapa posisi pemain. Utamanya kondisi fisik, sektor wing back kanan, dan gelandang yang dia nilai masih lemah.

“Beberapa posisi ada yang  belum maksimal. “Posisi wing back kanan terutama. Masih terlihat lemah. Kita akan coba cari lagi, termasuk untuk posisi  gelandang. Mumpung pertandingan belum mulai,” ujar pelatih yang semasa jadi pemain mengantarkan Persewangi  ke Divisi I era 1997/1998 ini. Hal yang sama juga diakui Harmadi, arsitek Deltras.

“Mental dan fisik anak-anak masih kedodoran saat bermain di sini. Selain karena perjalanan, mereka juga terlihat gugup melihat kondisi dan suasana stadion,” kata Harmadi. Dikatakan, anak asuhnya baru  bisa keluar dari tekanan pada babak  kedua.

Meski begitu, Harmadi mengaku puas karena timnya masih bisa memainkan permainan sesuai instruksi pelatih. Jadi, tinggal mengevaluasi mental dan fisik mereka yang menurun  karena keletihan. Pada laga kemarin, Persewangi dan Deltras yang musim ini sama- sama berlaga di Liga 3 ini bermain  dalam tempo sedang.

Tuan rumah  mampu unggul 2-1 atas tamunya lewat kaki Imam Bandaniji menit  ke-44 dan Imam Muhidin menit ke-54. Sedangkan gol balasan The Lobster, julukan Deltras, di cetak sang kapten, Wimba Sutan, menit 62. Pertandingan sendiri berjalan  kurang menarik karena kedua tim yang berisi anak-anak muda berusia  di bawah 23 tahun ini tampak ragu  di menit-menit awal.

Barulah di pertengahan pertandingan, persewangi Banyuwangi mulai melakukan tekanan. Beberapa kali Pras Aditya, kiper Deltras harus berlari kesana kemari  karena duet Imam Muhidin dan  Imam Banda Niji bergantian melakukan tekanan ke gawangnya.

Peluang sendiri sempat tercipta di menit ke-17 saat Persewangi memperoleh tendangan bebas. Sayangnya kesempatan itu belum  bisa dimanfaatkan karena bola  melambung tinggi di sisi kiri gawang. Dominasi Persewangi pun terus terlihat hingga mendekati  10 menit akhir babak pertama.

Deltras sendiri seringkali memanfaatkan serangan Persewangi dengan serangan balik. Sayangnya  serangan mereka berulang kali dipatahkan barisan pertahanan Persewangi yang dipimpin sang  kapten Oky Setiawan. Namun mendekati akhir babak pertama, konsentrasi para Pemain Persewangi tampak mulai mengendor.

Mereka tampak seringkali kehilangan bola. Bahkan, Ribut Santoso  harus dua kali mengganti pemain  di sisi kanan karena melihat energi  yang terkuras dari timnya. Kesempatan ini pun dimanfaatkan  pemain Deltras dengan balik menekan tim tuan rumah.

Sayangnya, justru Persewangilah yang  mampu memanfaatkan momen  melalui serangan cepat yang kemudian menghasilkan sebuah umpan lambung dari sayap kiri  yang dimanfaatkan sang striker Imam Banda Niji dengan sundulanke gawang Deltras, gol 1-0 untuk  keunggulan Persewangi.

Gol yang  dicetak menit 44 itu pun seketika memompa semangat para pemain. Di babak kedua, semangat Persewangi kembali meluap. Mereka kembali melakukan tekanan ke titik pertahanan The Lobster. Tak  lama kemudian melalui umpan pendek giliran Imam Muhidin yang berhasil menjebol gawang  Deltras Sidoarjo di menit ke-54.

Gol ini pun disambut dengan gegap gempita oleh para suporter.  Terbukti dua penyerang andalan Laros Jenggirat ini tak main-main dalam pertandingannya. Deltras sendiri baru semakin panas setelah gol kedua Laskar Blambangan tercipta. Berulang kali Deltras melakukan tekanan ke lini tengah Persewangi.

Saking derasnya  serangan, dua kartu kuning harus diperoleh masing-masing untuk  Bayu Kurniansyah dan Ricky Pratama karena menghadang Deltras.  Barulah pada menit ke-62, Deltras  berhasil mencuri gol dari Persewangi setelah melakukan penetrasi di depan gawang Andre Setiawan.

Sayangnya, gol ini menjadi yang terakhir dalam pertandingan tersebut. Upaya Deltras untuk menambah keunggulan pun menuai jalan buntu karena Persewangi  rupanya tak hanya bermain bertahan, namun juga balik menyerang. Mereka pun harus puas dengan  skor akhir 2-1 untuk keunggulan tuan rumah Persewangi. (radar)