BANYUWANGI – Dampak penerapan manajemen pertandingan profesional yang dijalankan Persewangi FC, Minggu (9/4) lalu memang sudah diprediksi sebelumnya. Meski di pertandingan persahabatan awal ini terlihat minim penonton, terutama dari kalangan suporter Laros, Manajer Persewangi FC Hari Wijaya mengatakan, bahwa sebagai tim profesional pihaknya harus menerapkan sistem tersebut.
Meski berat di awal karena belum terbiasa, namun dia optimistis permainan tim bisa semakin membaik. Hal itu akan mendorong pandangan suporter. Karena itu, dia berusaha untuk bisa membenahi tim agar bisa menunjukkan pertandingan dengan maksimal.
Salah satunya dengan menyiapkan kebutuhan pemain yang posisinya dianggap masih kurang maksimal dalam tim saat ini. “Kita melihat tim pelapis belum maksimal. Pelatih juga masih membutuhkan pemain untuk posisi striker dan gelandang, kita akan coba penuhi. Jika tidak bisa pemain Banyuwangi ya luar Banyuwangi,” kata Hari Wijaya.
Selain itu, sebelum Liga 2 bergulir, para pemain juga akan segera menekan kontrak bersama tim. Sehingga, setelah itu pemain bisa lebih fokus kepada persiapan tim di setiap pertandingan. Menurut Hari, sebelum melakoni pertandingan Liga 2, pihaknya masih berniat menggelar laga uji coba lagi. Kali ini dia mencoba menjajal tim Liga 1, Persegres Gresik.
“Kita diberi batas waktu sampai tanggal 30 April untuk kepastian pemain yang akan dimainkan. Jadi, masih ada waktu menambah pemain dari yang 23 sekarang ini. Masih ada 7 lagi yang bisa kita tambah. Karena itu kita terapkan sistem profesional sejak awal supaya semuanya bisa tertata dengan baik. Karena kita tidak dibiayai APBD,” tegasnya. (radar)
