Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Persewangi ISL-IPL Akhirnya Merger

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Babak baru menandai perjalanan Persewangi Banyuwangi di pentas sepak bola profesional di Indonesia. Sempat terbelah menjadi dua kubu, yakni Persewangi yang berlaga di Indonesia Super League (ISL) dan Indonesia Premiere League (IPL), kini kedua pentolan klub berjuluk Laskar Blambangan, yakni Hari Wijaya dan Nanang Nur Ahmadi, itu sepakat melakukan terobosan bersama guna membangun sepak bola Banyuwangi.

Bertempat di Rumah Makan 58 Rogojampi kemarin, kedua petinggi klub tersebut sepakat me-merger dua kubu Persewangi tersebut. Kesepakatan itu mengakhiri dualisme Persewangi akibat konflik PSSI di pusat. Keputusan itu memberikan angin segar bagi manajemen Persewangi untuk menjadi sebuah kekuatan baru di Divisi Utama saat ini. Kesepakatan merger itu disampaikan Ketua Persewangi ISL, Hari Wijaya, kemarin.

Dia menuturkan, dalam pertemuan yang berlangsung gayeng tersebut, baik perwakilan dirinya maupun Persewangi IPL yang dikomandani Nanang Nur Ahmadi, sepakat melebur menjadi satu. “Alasannya sederhana, kami dan Haji Nanang ingin Persewangi besar dan berprestasi,” katanya. Dalam pertemuan yang dihadiri pengurus kedua Persewangi tersebut, ada beberapa kesepakatan yang diambil. Salah satunya administrasi klub disatukan dan para pemain ditampung menjadi satu.

Penyatuan administrasi klub menjadi penting karena akan menjadi titik tolak merger kedua kubu. Terkait penampungan pemain, Hari Wijaya memberikan kesempatan kepada pemain Persewangi IPL untuk bergabung dengan tim yang ada saat ini. Hanya saja, mereka tetap akan diseleksi dan disesuaikan kebutuhan tim. “Ya silakan bergabung dan kami siap menampung,” ujarnya. Terkait kompetisi yang akan dipilih, Hari Wijaya menyatakan Persewangi hasil merger itu akan tetap berlaga di Divisi Utama PT Liga Indonesia.

Dengan bersatunya kedua kubu, Persewangi diharapkan tetap eksis di Divisi Utama. Sekadar diketahui, konfl ik di tubuh PSSI pusat melahirkan dua kompetisi profesional di Indonesia. PSSI menunjuk PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) sebagai operator kompetisi profesional. Kubu lain yang dimotori Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) menunjuk PT Liga Indonesia sebagai operator kompetisi.Perkembangan terakhir, termasuk  hasil KLB PSSI, diputuskan bahwa PT Liga Indonesia sebagai operator kompetisi profesional musim depan. Unifi kasi liga akan dilakukan mulai tahun depan dan melibatkan tim dari LPIS dan Liga – Indonesia. ( radar)