Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Peserta Festival Sastra Tembus 1.200

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Sebanyak 480 peserta dari TK di Banyuwangi mengikuti lomba mewarnai di venue halaman Stadion Diponegoro, pagi kemarin.

Sukses Mewarnai, Pagi Ini Baca Puisi dan Bercerita

BANYUWANGI – Lomba mewarnai mengawali rangkaian Festival Sastra yang dipusatkan di halaman Stadion Diponegoro, pagi kemarin. Even spektakuler yang digagas Jawa Pos Radar Banyuwangi (JP-RaBa) dengan kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah ini diikuti 480 anak TK dari penjuru Banyuwangi.

Di bawah tenda terpal yang sejuk, anak duduk lesehan sembari menggoreskan krayon di atas  koran JP-RaBa bergambar bocah membaca buku. Waktu dua jam yang disediakan panitia  benar-benar dimanfaatkan peserta untuk berlomba mewarnai.

Goresan krayon itu muncul beraneka kreasi. Ada yang sekadar mewarnai, ada pula yang menambah pernik-pernik coretan agar gambar yang diwarnai lebih hidup. Setelah dinilai oleh tim juri, dari 480 peserta  tersebut, diambil 30 yang terbaik.

Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, anak-anak begitu bersemangat mengikuti lomba. Mereka datang sejak pagi diantar orang tuanya. Venue yang disediakan panitia, full dengan anak-anak yang berseragam  masing-masing TK.

“Kegiatan  seperti ini bagus untuk melatih keterampilan mewarnai. Kalau bisa digelar setiap tahun,’’ ujar Santika, 36, orang tua asal Glagah yang mendampingi anaknya.  Sementara itu, sebelum lomba mewarnai dimulai, panitia melaunching rangkaian Festival Sastra.

Total peserta festival sastra yang kali pertama digelar di Banyuwangi 1.200 siswa dari penjuru Banyuwangi. Peluncuran ditandai dengan menabuh gong oleh Plt. Sekkab Banyuwangi  Djajat Sudrajat.

Turut mendampingi Sekkab, Ketua Pengadilan Negeri Banyuwangi Timur Pradoko, Kepala Kejaksaan Negeri Anak Agung Sayang Adyana, Kepala Perpustakaan dan Arsip Daerah Abdul Kadir, Direktur JP-RaBa Samsudin Adlawi, dan  anggota DPRD Heksa Sudarmadi.

Direktur JP-RaBa secara simbolis  juga menyerahkan buku berisi puisi dan cerpen karya peserta. Buku yang masih disegel itu  diserahkan kepada kepala  Perpustakaan dan Arsip Daerah Abdul Kadir.

”Inilah waktunya, penggemar sastra, para pembaca bertemu dengan penulis dan saling berbagi pengalaman dan  pengetahuan. Sekaligus even ini  juga wadah bagi pelajar untuk mengembangkan potensi dirinya dalam kesusasteraan,” jelas Djajat  dalam sambutannya mewakili  Bupati Abdullah Azwar Anas.

Rangkaian Festival Sastra digelar mulai 26 hingga 29 April. Rangkaian kegiatan itu adalah lomba mewarnai, baca puisi, bercerita, menulis puisi, menulis cerpen, dan implementasi biografi. Usai membuka Festival Sastra, Sekkab Djajat Sudrajat didampingi  pejabat lain meninjau langsung lomba mewarnai.

Djajat melihat dari dekat kreativitas siswa Taman Kanak Kanak (TK). Kejelian dan kemahiran siswa dalam mengkolaborasikan warna dalam sebuah  gambar yang termuat di koran JP-RaBa menjadi titik tekan dalam lomba mewarnai.

Gambar yang  diwarnai bertema membaca. Siswa memainkan warna untuk mendapatkan formula terbaik dalam karyanya. Hasilnya dewan juri memilih 30 karya peserta yang  masuk dalam kategori terbaik.

Dari puluhan karya yang masuk penilaian, karya Hafisha Ayu Salsabila dari TK Islam Darul Falah menjadi karya terbaik yang dipilih  tim juri.  Juri menilai, karya yang ditampilkan oleh Hafisah sudah memenuhi beberapa kriteria yang telah  ditetapkan oleh panitia.

Kreativitas, kerapian, kebersihan, dan komposisi warna yang diracik oleh  siswa TK Islam Darul Falah ini sudah pas. “Paduan warnannya  pas dan hidup,” ujar Rahman Bayu Saksono, salah satu tim juri dari Jawa Pos Radar Banyuwangi.

Selain lomba mewarnai, rangkaian kegiatan Festival Sastra lainnya akan digelar mulai Kamis (27/4) pagi ini. Aula dan ruang baca Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah akan menjadi tempat gelaran lomba baca puisi  dan bercerita. Untuk kelancaran,  panitia meminta agar peserta  datang lebih awal.

“Lomba baca puisi dan bercerita akan dimulai pukul 07.00. Jadi sebaiknya datang sebelum pelaksanaan. Sekalian bisa pelajari dulu panggung dan lainnya,” imbau Gerda Sukarno Prayuda, Ketua Panitia Festival Sastra. (radar)