Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Peserta UNAS Hanya Tujuh, Pengawas Tetap Dua Orang

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Ujian Nasional (Unas) 2014 tingkat sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) ternyata tidak hanya di ikuti pelajar dengan kondisi fisik normal. Sebanyak tujuh siswa dengan keterbatasan fisik asal dua SMA Luar Bipersertaasa (LB) di Bumi Blambangan ini pun ikut ambil bagian dalam “pertarungan” menuntaskan soal ujian yang sangat menentukan ke lulusan ter sebut.

Dua SMA-LB yang mengikut sertakan siswanya dalam Unas 2014 kali ini adalah SMA-LB Negeri Banyuwangi dan SMA-LB Adel wis, Kecamatan Gambiran. Peserta unas asal SMA-LB Negeri Banyuwangi sebanyak empat orang, sedangkan peserta unas asal SMA-LB Adelwis se banyak tiga orang. Namun begitu, seluruh siswa SMA-LB peserta unas tersebut tidak ada yang mengerjakan soal yang dicetak dengan huruf Braille. 

Pasalnya, tidak satu pun siswa SMA-LB tersebut yang mengalami tunanetra. Rinciannya, enam peserta menderita tunarungu dan satu siswa mengalami tunagrahita. Meski berasal dari dua seko lah berbeda, pelaksanaan unas SMA-LB di Banyuwangi di pusatkan di satu satuan pendidikan, yakni di SMA-LB Negeri Banyuwangi. Pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, pelaksanaan unas di SMA-LB Negeri Banyuwangi itu digelar di tiga ruangan.

Ruangan pertama berisi tiga siswa pe nyandang tunarungu asal SMA-LB Banyuwangi, ruang ke dua ditempati tiga siswa penderita tunarungu asal SMA-LB Adelwis, dan satu ruangan terakhir ditempati satu siswa penderita tunagrahita asal SMA-LB Banyuwangi. Meskipun jumlah peserta unas per kelas sangat minim, tapi metode pengawasan yang diberlakukan tidak berbeda dengan unas di sekolah umum. Se tiap ruang ujian dijaga dua pengawas. 

Namun, berdasar pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, ketegangan berlebihan tidak terlihat di raut muka para peserta unas tersebut. Kabar baiknya lagi, sejak hari pertama pelaksanaan Unas 2014 hingga hari kedua kemarin (15/4), tidak satupun peserta asal SMALB yang absen. “Pelaksanaan unas di SMA-LB Banyuwangi sejak hari pertama hingga hari ini (kemarin) berjalan lancar.

Seluruh siswa hadir, tidak ada yang absen,” ujar kepala SMA-LB Banyuwangi, Estuningsih. Kasek Estuningsih berharap, pelaksanaan unas di satuan pendidikan yang dia pimpin itu berjalan lancar hingga hari terakhir, yakni hari ini (16/4). “Mudah-mudahan hingga hari terakhir tidak ada kendala dan semua siswa lulus dengan hasil yang memuaskan,” harapnya.  

Estuningsih menambahkan, sebelum Unas 2014 digelar, pihaknya sudah menyiapkan segala persyaratan yang diperlukan, misalnya fotokopi ijazah SMP atau SMP-LB siswa, SKHUN, akta kelahiran, kartu keluarga (KK), foto, dan rapor. “Selain itu, agar siswa terlatih dengan suasana unas, kami memberikan pembekalan berupa try out.

Tidak hanya itu, kami juga mengajak siswa melakukan refreshing di kolam renang dan pantai agar tidak  tegang saat menghadapi soal unas,” cetusnya. Sekadar tahu, unas bagi siswa SMA-LB hanya terdiri atas tiga mata pelajaran. Di hari pertama, siswa mengerjakan soal bahasa Indonesia, hari ke dua matematika, dan hari ke tiga bahasa Inggris. “Waktu pengerjaan masing-masing mata pelajaran dua jam, yakni dari pukul 07.30 sampai 09.30,” pungkas Estuningsih. (radar)