Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Petani Beralih Pupuk Nonsubsidi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

petaniROGOJAMPI – Kesulitan petani dalam mendapatkan pupuk urea bersubsidi rupanya mulai ada solusi. Agar tetap bisa mengolah lahan, petani mengalihkan perhatian ke pupuk nonsubsidi. Meski harganya lebih mahal daripada pupuk subsidi, hal itu tetap dianggap solusiuntuk menyelamatkan tanaman. Penggunaan pupuk nonsubsidi itu tampak dari meningkatnya penjualan pupuk di beberapa kios.

Harganya cukup bervariasi, mulai Rp 300 ribu per 50 kg. Bambang, salah satu petani asal Sempu,menuturkan, pada dasarnya stok pupuk masih tercukupi dan tidak langka. Pengalaman sebelumnya, pupuk selalu disesuaikan kebutuhan petani. Oleh karena itu, bila saat ini pupuk susah didapat, bisa jadi disebabkan musim tanam yang tidak sama.

Imbasnya, banyak petani yang tidak kebagian pupuk. “Pupuk urea ada. Tapi mungkin pas mereka beli, pupuk yang ada kios sudah dibeli petani lain,” bebernya. Mengatasi kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi itu, petani mulai mengalihkan sasaran ke pupuk nonsubsidi. Meski harus merogoh ongkos lebih dalam, tapi upaya itu dianggap sebagai solusi jitu agar tanaman mereka selamat. (radar)