Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Petugas-Penambang di Kelurahan Klatak Kucing-Kucingan

Lokasi galian C ilegal di Klatak, Kalipuro, Banyuwangi.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Lokasi galian C ilegal di Klatak, Kalipuro, Banyuwangi.

KALIPURO – Aparat Satuan Reskrim (Satreskrim) Polres Banyuwangi kucing-kucingan dengan penambang galian C di Lingkungan Klatakan, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro.

Setiap petugas datang, penambang maupun pemilik tambang yakni Ponimin, 60, warga Kecamatan Glenmore menutup tambang galian tersebut. Sebaliknya, ketika petugas lengah, menurut informasi warga kepada polisi, ternyata tambang itu sempat beroperasi dua hari.

Kasatreskrim Polres Banyuwangi AKP Sodik Efendi mengatakan, tambang galian C yang berlokasi di Lingkungan Klatakan, Kelurahan Klatak tersebut sudah kesekian kali buka tutup. Bahkan, petugas juga kerap tertipu dengan ulah penambang.

“Anggota kami sudah datang ke lokasi galian C tersebut. Namun, tidak ada aktivitas penambangan. Sedangkan pintu masuk menuju area galian C juga ditutup palang menggunakan bambu,” ungkapnya kemarin (16/12).

Dari informasi warga setempat, jelas AKP Sodik, dalam melakukan kegiatan, pemilik lokasi galian C terkenal licin dan cerdik. Karena waktu beroperasi tambang tersebut tidak tentu. Tak ayal, petugas juga kerap dibikin repot. “Informasi dari warga sehari buka, dua hari tutup. Dan waktunya kerap tidak tentu,” jelasnya.

Pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, saat datang ke lokasi galian C tersebut juga sudah tutup. Pintu masuk menuju ke dalam lokasi dipalang menggunakan batang bambu. Dari kejauhan juga tampak alat berat seperti backhoe, mesin pemecah batu, dump truck yang teronggok di sekitar lokasi galian, yang kini makin meluas itu.

Sekadar diketahui, tambang galian C milik Ponimin di Lingkungan Klatakan, Kelurahan Klatak itu berulang kali buka tutup. Aktivitas galian tersebut meresahkan warga setempat. Selain terganggu banyaknya lalu lalang kendaraan dump truck yang keluar masuk, warga juga terganggu dengan suara alat berat.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ahmad Darwin, 45, ketua RT setempat mengatakan, jika galian C seluas tujuh hektare tersebut hanya ditutup selama satu hari saja. Untuk selanjutnya, galian C tersebut masih tetap buka hingga kemarin (14/12).

“Setiap hari di area galian C tersebut berjajar dump truck dari Bali maupun Banyuwangi. Mereka beroperasi hingga pukul 18.00,” kata Darwin. Tawa Pos Radar Banyuwangi sempat menghubungi Joko, salah satu orang kepercayaan Ponimin melalui telepon. Sayangnya, yang bersangkutan tidak mengangkat telepon.(radar)