Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

PGRI Dukung Masjid Besar Daerah

MASAL: Suasana pengajian Ahad Pagi yang digagas PGRI di Jalan A Yani Banyuwangi pagi kemarin.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
MASAL: Suasana pengajian Ahad Pagi yang digagas PGRI di Jalan A Yani Banyuwangi pagi kemarin.

BANYUWANGI – Rencana pemerintah daerah untuk membangun Islamic Center Banyuwangi (ICB) mulai mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Persatuan Guru Indonesia (PGRI) Banyuwangi menyatakan sanggup menjadi donatur pembangunan masjid besar daerah tersebut.

Kesanggupan itu disampaikan Ketua PGRI Banyuwangi, Husin Matamin dalam acara pengajian Ahad pagi di arena car free day di Jalan A Yani Banyuwangi kemarin (14/10).

Dalam kesempatan itu, Husin menyampaikan kesanggupan anggota PGRI untuk berpartisipasi dan gotong royong dalam pembangunan masjid dan ICB. “Untuk kepentingan umat, PGRI siap mendukung program pemerintah daerah,” tegas Husin.

Tidak hanya itu, Husin juga menyatakan kesanggupannya untuk mem-back up program-program kerakyatan yang dilakukan Bupati Abdullah Azwar Anas. Saat ini, program kerakyatan itu sudah mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Karena itu, PGRI akan mendukung sepenuhnya program pembangunan kerakyatan yang digagas Bupati Anas dan pemerintah daerah  Pengajian Ahad pagi, kemarin dihadiri ribuan anggota PGRI yang bersama agama Islam. Tidak hanya anggota PGRI, semua kepala UPT Dinas Pendidikan, kepala sekolah dan beberapa guru dan kepala madrasah di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi.

Sedangkan yang tampil menjadi penceramah Ketua LBH PGRI, H Achmad Wahyudi SH. Dalam kesempatan itu, HA Wahyudi menyampaikan tema keteladanan dan kepemimpinan Nabi Ibrahim AS. Dalam ceramahnya, mantan ketua DPRD itu mengupas tuntas keteladanan dan kepemimpinan Nabi Ibrahim. “Salah satu keteladanan Nabi Ibrahim adalah berani berkorban.

Walau harus mengorbankan anaknya, karena itu perintah Allah SWT itu dia laksanakan,” urainya. Ketaatan kepada Allah yang ditunjukkan Nabi Ibrahim, harus menjadi telan bagi umat Islam. “Nabi Ibrahim gagal mengorbankan anaknya, karena Allah mengganti dengan hewan kambing yang di datangkan dari surga,” jelasnya. Husin menambahkan, acara pengajian Ahad pagi itu di gelar dalam rangka peringatan hari guru dan peringatan HUT PGRI ke 67.

Pemerintah telah menetapkan tanggal 25 November sebagai hari guru nasional. “Pengajian ini merupakan launching kegiatan hari guru dan HUT PGRI ke 67,” kata Husin. Dalam hari guru dan HUT PGRI ke 67, ungkap Husin, PGRI Banyuwangi memiliki beberapa agenda kegiatan. Kegiatan yang akan dilaksanakan, apel akbar pada 24 November 2012.

Dalam kegiatan apel itu, ribuan akan hadir dan akan mendeklarasikan dukungan PGRI terhadap percepatan pembangunan Banyuwangi yang lebih. Pada kesempatan itu, PGRI akan berikrar untuk mendukung sepenuhnya percepatan pembangunan Banyuwangi. Selain itu, PGRI juga akan menggelar seminar.

Seminar itu akan mengupas tuntas perlindungan profesi guru. “Pengajian Ahad pagi sebagai awal dimulainya rangkaian kegiatan HUT PGRI,” ujar Husin. Dalam puncak hari guru dan HUT PGRI pada 25 November 2012 PGRI juga akan mengirimkan perwakilan untuk mengikuti apel di Jakarta. “Puncak peringatan hari guru dan HUT PGRI, kita akan mengirim 1500 orang anggota PGRI pada apel hari guru di Ponorogo,” tambahnya. (radar)