Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Piala LPI Milik Smanta

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

pialaBANYUWANGI – SMAN 1 Kota (Smanta) Banyuwangi berhasil mematahkan dominasi SMAN 1 Rogojampi yang dua musim berturut-turut menjadi juara bertahan Liga Pendidikan Indonesia (LPI) Banyuwangi. Bagaimana tidak, Johan Prasetyo dkk mengukir sejarah manis setelah memenangkan pertandingan partai final di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, kemarin sore. Kemenangan yang diraih tim besutan pelatih Roni Nurdiansyah itu berlangsung dramatis. Mengingat, juara grup I itumampu menjadi juara lewat drama adu tendangan penalti.

Skor akhir dalam laga itu adalah 3-1. Drama adu tendangan penalti itu berlangsung tegang. Bagaimana tidak, sejumlah algojo kedua tim tidak berhasil menjaringkan bola menjadi gol. Tak pelak, situasi itu membuat pendukung kedua tim yang memadati stadion sangat tegang.Fatoroni dari Smanta Banyuwangi menjadi eksekutor pertama dari titik putih. Striker tersebut berhasil menjaringkan bola untuk keunggulan timnya. Gol tersebut menahbiskan dia sebagai top skor LPI Banyuwangi pada musim ini dengan torehan 13 gol. 

Ratusan pendukung Smanta Banyuwangi yang memadati tribun barat bersorak girang. Mengingat, algojo dari SMAN 1 Rogojampi, Gilang Rizaldi melenceng ke sisi kiri gawang. Skor masih 1-0 untuk keunggulan Smanta Banyuwangi. Audra Fergie menambah keunggulan Smanta menjadi 2-0 setelah bola tendangan yang dilepaskan menghunjam deras tanpa bisa dibendung kiper SMAN 1 Rogojampi, Dyhan Jodhi. Skor masih tidak berubah untuk keunggulan Smanta Banyuwangi.

Pasalnya, Faisol yang menjadi eksekutor kedua dari SMAN 1 Rogojampi juga gagal bikin gol. Smanta memiliki kesempatan untuk memenangkan pertandingan lebih awal. Tapi, hasil tendangan sang kapten, Johan Prasetyo hanya menerpa mistar. Meski begitu, kubu SMAN 1 Rogojampi anak asuh pelatih Nursyamsi- Jumadi itu tidak bisa memanfaatkan peluang untuk memperkecil ketertinggalan. Itu menyusul tendangan sang kapten, Elok Resi, berhasil dimentahkan Dimasta Rahmanusa sebagai penjaga gawang Smanta. 

Smanta semakin di atas angin dengan kegagalan tiga algojo SMAN 1 Rogojampi. Namun, Alfan Ilman yang masuk sebagai pengganti di babak kedua gagal menjadi pahlawan. Selanjutnya, SMAN 1 Banyuwangi akhirnya bisa mencuri gol via Tri Cahya sebagai eksekutor keempat. Tapi, gol tersebut tidak berarti. Pasalnya, Aji Wijaya berhasil menjadi pahlawan setelah mampu menjalankan tugas dengan baik Gol tersebut memastikan kemenangan untuk Smanta.

Meski SMAN 1 Rogojampi masih menyisakan satu algojo sebagai penendang kelima atau terakhir. Tapi, Smanta sudah unggul dua gol dan tidak mungkin dikejar. Setelah ber hasil melesakkan tiga gol, Sman ta memastikan gelar sebagai juara LPI Banyuwangi pada tahun 2014. Adu tendangan penalti terpaksa dilaksanakan. Mengingat, kedua tim bermain imbang dengan skor kosong-kosong dalam waktu normal. 

Dengan kemenangan melalui adu penalti itu, Smanta akhirnya menjadi tim pertama yang berhasil mengangkat piala bergilir Bupati Banyuwangi. Sebab, gelaran LPI Banyuwangi edisi sebelumnya belum digelar trofi piala bergilir. Bagi SMAN 1 Rogojampi, kekalahan itu membuat mereka gagal menorehkan sejarah untuk menyabet gelar sebagai juara LPI Banyuwangi tiga musim beruntun. Kali ini, Elok Resi dkk terpaksa mendapat medali perak. (radar