Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Pisang BWI Rajai Pasar Bali

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Pengepul pisang di Desa/Kecamatan Gambiran memilah pisang yang dibeli dari warga untuk dijual ke Bali, kemarin.

GAMBIRAN – Julukan kota pisang, tampaknya masih layak untuk Kabupaten Banyuwangi. Sebab, hampir semua di kecamatan yang  ada di daerah ujung timur Pulau Jawa itu penghasil pisang dan  banyak yang dikirim ke Bali.

Salah satu pedagang pisang, Heru Sukismanto, 42, asal Desa/Kecamatan Cluring, mengatakan dalam seminggu mampu mengirim pisang hingga dua truk ke Bali, dengan harga Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu per tandan untuk  jenis pisang ambon.

“Satu truk itu sekitar 700 tandan,” katanya.  Pisang dari Banyuwangi yang dikirim ke Bali, terang dia, itu sangat banyak. Pedagang pisang  lain yang juga mengirim ke Bali,  jumlahnya cukup banyak.

“Pedagang pisang asal Songgon dan tempat lain juga banyak yang mengirim ke Bali,” jelasnya. Menurut Heru, selama ini  pasar pisang itu masih sangat  bergantung Bali. Setiap ada perayaan di Pulau Dewata, seperti  perayaan hari besar keagamaan atau upacara adat, maka permintaan akan besar. “Hidup  dan mati, pasar pisang ya di Bali,” ungkapnya.

Pedagang pisang lainnya, Maria Ulfa, 26, asal Desa/Kecamatan Gambiran menyebut untuk jenis pisang yang dibeli  dari warga itu semua jenis pisang. Untuk harga bervariasi melihat jenis dan kondisi buah  pisang.

“Yang paling banyak diminati orang Bali itu jenis pisang  ambon,” katanya. (radar)