BANYUWANGI – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Banyuwangi memasang target tinggi pada Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2019 mendatang.
Pengurus parpol berlogo bola dunia sembilan bintang tersebut bertekad merebut kembali kemenangan PKB di Bumi Blambangan, seperti halnya pada Pileg 1999 dan 2004. Bukan hanya siap berjuang memenangkan Pileg 2019, DPC PKB Banyuwangi juga terus melakukan konsolidasi untuk mengantarkan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jatim, A. Halim Iskandar, menjadi Gubernur Jatim melalui Pemilihan Gubernur (Pilgub) yang bakal dihelat tahun depan.
Hal itu terungkap pada proses pelantikan Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) PKB se-Banyuwangi serta pengurus beberapa badan otonom (banom) PKB tingkat kabupaten Minggu malam (16/4).
Pengurus banom yang dimaksud adalah Dewan Koordinasi Cabang (DKC) Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (Garda Bangsa), Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba), dan DPC Perempuan Bangsa.
Sejumlah tokoh PKB, termasuk Ketua DPW PKB Jatim Halim Iskandar, hadir pada proses pelantikan yang digeber di Gedung Seni dan Budaya (Gesibu) Blambangan tersebut. Selain Halim, hadir pula Ketua DPC PKB Banyuwangi, Joni Subagio, dan Sekretaris DPC PKB Banyuwangi, M. Ali Mahrus.
Joni mengatakan, dia bersama seluruh kader PKB se-Banyuwangi siap memenangkan Halim pada Pilgub 2018 mendatang. “Kalau ada pengurus atau kader PKB yang tidak siap memenangkan Pak Halim, akan saya pecat,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris DPC PKB Ali Mahrus menuturkan, pelantikan DPAC PKB dan banom PKB se-Banyuwangi tersebut dilakukan sekaligus dalam rangka menggelorakan semangat seluruh kader untuk mengembalikan kejayaan PKB.
“Kami bertekad mengembalikan kejayaan PKB di Banyuwangi. Kami siap memenangkan pemilu tingkat Banyuwangi seperti pada Pileg 2009 dan 2014,” kata dia. Dikonfirmasi usai memimpin prosesi pelantikan, Ketua DPW PKB Jatim, A. Halim Iskandar, mengatakan PKB Jatim akan mempersiapkan diri sematang mungkin untuk menghadapi pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2018.
Sebab, pada 2018 ada 18 kabupaten dan kota di Jatim yang menggeber Pemilihan Bupati (Pilbup) dan Pemilihan Wali Kota (Pilwali). “Selain Pilbup dan Pilwali, Jatim juga akan melaksanakan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub). Jadi, pada 2018 ada 19 even pilkada yang digeber serentak di Jatim,” kata dia.
Menurut Halim, aspek sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu concern PKB untuk segera dipersiapkan. Dia mengklaim PKB punya banyak sumber belajar yang bisa dimanfaatkan. Salah satunya Bupati Abdullah Azwar Anas.
“Seluruh calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) serta calon wali kota (cawali) dan calon wakil wali kota (cawawali) dari PKB akan kami kumpulkan, didatangkan beberapa narasumber untuk membeberkan best practice atau pengalamannya, salah satunya Bupati Anas,” kata dia.
Di sisi lain, Halim menegaskan kesiapannya menjadi calon gubernur dari PKB. Sebab, hal itu sudah menjadi amanat partai yang diapimpin tersebut. Meski menyatakan siap maju pada konstelasi Pilgub 2018 mendatang, Halim mengaku hingga kini pihaknya belum menentukan cawagub yang akan mendampingi dirinya.
Dikatakan, secara persentase sebenarnya PKB bisa mengusung cagub dan cawagub tanpa harus berkoalisi dengan partai lain. Meski demikian, PKB sudah memutuskan tidak akan mengusung cagub dan cawagub sendirian, tetapi akan berkoalisi dengan partai lain.
“Nah, cawagubnya diserahkan kepada partai-partai koalisi untuk berbicara. PKB tidak berbicara cawagub. Jadi, porsi cawagub diserahkan sepenuhnya kepada partai-partai koalisi,” tuturnya.
Halim menambahkan, sudah ada beberapa parpol yang mengajak diskusi untuk berkoalisi pada Pilgub Jatim 2018 mendatang. Namun, sejauh ini belum ada parpol yang secara konkret telah berkoalisi dengan PKB.
“Sudah ada yang beberapa parpol yang mengajak diskusi. Tetapi secara konkret masih belum. Karena waktunya masih panjang,” papar pria yang juga Ketua DPRD Jatim tersebut. Halim menegaskan, target yang dia usung dalam Pilgub mendatang bukan untuk menguasai Jatim. Dia ingin membangun Jatim bersama-sama.
“Sesuai tagline kami, yakni Holopis Kuntul Baris, artinya gotong royong untuk kepentingan masyarakat Jatim,” pungkasnya. (radar)