Mukayat, ketua panitia acara, menjelaskan bahwa seluruh peserta berasal dari 19 kecamatan penerima program PNPM Mandiri. “Setiap kecamatan mengirim empat peserta,” terangnya diamini Ketua Kelompok Kerja (Pokja) RBM, Hari Suharto, kemarin. Sementara itu, Agus Edi Irianto, fasilitator kabupaten menjelaskan bahwa pelatihan tersebut dalam rangka pengembangan media di PNPM. Rencananya, tabloid PNPM berisi 12 halaman. Salah satu isinya adalah liputan terkait semua program kerja PNPM Mandiri dan realisasinya. Selama ini, PNPM juga menggandeng surat kabar dan tabloid lokal untuk membantu sosialisasi.
“Melalui media informasi diharapkan semakin nyata partisipasi masyarakat terhadap kebijakan-kebijakan pembangunan dari pusat maupun daerah,” cetus pria yang membuka acara pelatihan tersebut. Dijelaskan bahwa PNPM dilaksanakan di Banyuwangi sejak tahun 2007. Total dana yang sudah dialokasikan sebesar Rp 140 miliar. Hingga kini, beber dia, sudah banyak output program yang dilaksanakan. Di antaranya, pembangunan infrastruktur jalan sejak tahun 2007 hingga sekarang sejauh 350 kilometer lebih.
Pembangunan Polindes sebanyak 60 unit lebih dan gedung TK sebanyak 20 unit lebih. Termasuk pembangunan posyandu. “Dana bergulir di masyarakat desa sebanyak Rp 35 miliar dan di setiap kecamatan digulirkan Rp 1,5 miliar hingga Rp 3 miliar,” sebut Agus.
Sementara itu, pelatihan jurnalistik yang dipandu Hari Suharto menghadirkan narasumber Pemimpin Redaksi Radar Banyuwangi Elly Irwan Suryanto. Selain
memaparkan materi “Peran Media dalam Pembangunan Menuju Kemandirian”, Irwan juga menjelaskan teknik membuat surat kabar, serta tips menulis berita dan artikel. “Semoga pelatihan ini bisa memberikan gambaran untuk membuat tabloid dan menulis beritanya sendiri bagi para pelaku PNPM Mandiri,” harap Hari. (radar)
