Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Polisi Amankan Lima Pasangan Mesum di Pelabuhan Muncar

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Kapolsek-Muncar,-Kompol-Agus-Dwi-Jatmiko-memberikan-pengarahan-kepada-orang-tua-dan-guru-pelajar-yang-terjaring-razia,-kemarin

MUNCAR – Polsek Muncar menggelar operasi di kawasan Pelabuhan Muncar, Sabtu malam (5/6). Dalam razia itu, sejumlah pasangan muda-mudi yang tengah berkencan digaruk. Selain itu, 14 motor protolan diamankan. Kapolsek Muncar, Kompol Agus Dwi Jatmiko, mengatakan razia yang dilakukan di sekitar Pelabuhan Muncar itu setelah ada laporan dari masyarakat kalau di tempat itu sering dijadikan tempat mesum kalangan muda-mudi.

“Juga sering dibuat tempat pesta minuman keras,” katanya. Dalam operasi yang dimulai pukul 22.00, polisi yang berpakaian dinas dan preman langsung menyasar sekitar pelabuhan. Lokasi pelabuhan yang menjadi sasaran, langsung ditutup.

Hasilnya, lima pasangan muda mudi yang sedang bermesraan hingga melewati batas waktu, langsung digiring ke Mapolsek Muncar untuk diberikan pembinaan. “Orang tua dan gurunya kita panggil ke polsek, ini agar menjadi perhatian bersama semua pihak dengan memperketat pengawasan,” ujarnya.

Pembinaan bagi pasangan muda-mudi yang terjaring razia itu, kata Kapolsek, dinilai sangat penting untuk antisipasi terjadinya tindak kejahatan seksual pada anak yang masih di bawah umur. “Juga mengantisipasi tindak kejahatan lain dengan korban anak,” terangnya.

Selama dua jam merazia di sekitar pelabuhan, polisi juga mendapati bekas botol minuman keras (miras) yang diduga telah ditinggal pemiliknya. Sedikitnya 14 motor, juga diamankan karena pemiliknya tidak membawa surat kelengkapan.

“Silahkan diambil di polsek, asal membawa surat kepemilikan yang sah dan SIM. Untuk motor protolan onderdil harus diganti standar pabrikan,” terangnya. Operasi yang dilakukan kepolisian itu, mendapat dukungan dari masyarakat.

Sejak pelabuhan dibangun, sering disalahgunakan untuk tempat maksiat mulai pacaran dan pesta miras. “Kita sering melaporkan kalau di pelabuhan dipakai pesta miras dan mesum,” ujar Tukimin, 48, salah seorang warga sekitar pelabuhan. (radar)