Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Polisi Turunkan Paksa Pengamen

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Tiga pemuda diturunkan dari bak truk karena kedapatan naik tanpa izin sopir di Kecaman Kalipuro, Banyuwangi, kemarin (26-8).

Sering Bikin Resah Kalangan Sopir Truk

BANYUWANGI – Truk Fuso bemomor polisi N 7892 UW terpaksa dihentikan polisi di jalan Raden Wijaya perbatasan Kecamatan Giri dan Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin (26/8). Gara-garanya, truk tanpa muatan tersebut memuat tiga orang pengamen di bak belakang truk tersebut.

Truk dihentikan di tengah perjalanan karena petugas mendapati supir truk membawa muatan orang. Terkejut ada muatan tiga orang pengamen, sopir bernama Soleh, 50, itu mengaku tidak tahu, kapan para pengamen tersebut naik di atas bak. Selanjutnya, polisi yang bertugas memeriksa surat-surat kelengkapan kendaraan milik Soleh.

“Saya tidak tahu jika ada anak-anak itu naik. Saya juga terkejut karena saya juga lupa mengenakan sabuk keselamatan,” ujar Sholeh. Setelah memeriksa surat-surat kendaraan milik sopir Fuso tersebut petugas polisi lalu menurunkan tiga orang pengamen itu. Karena tindakan ketiga orang itu sangat membahayakan keselamatan jiwa mereka sendiri.

“Kami baru saja naik dari lampu merah Penataban. Karena truk keburu-buru jalan, akhirnya kami langsung nggandol dan naik ke bak,” ucap Andri, 25, salah seorang pengamen. Akhirnya, sopir diberi surat tilang karena tidak mengenakan sabuk pengaman.

Selanjutnya, sopir melanjutkan perjalanan. Sedangkan ketiga pengamen tersebut diturunkan paksa dan diberi pembinaan. “Soalnya kehabisan ongkos buat naik kendaraan umum, jadi terpaksa ikut truk,” papar Sandi, 20, salah satu pengamen.

Kepala Unit Pengatur Penjaga Pengawal dan Patroli (Kanit Turjawali) Satlantas Polres Banyuwangi, Ipda Taufan Akbar mengatakan, pengamen yang biasa memanjat bak truk di lampu merah akan ditertibkan. Selain mengganggu lalu lintas, aksi para pengamen tersebut sangat membahayakan keselamatan diri sendiri maupun orang lain.

“Sopir truk juga harus lebih waspada terhadap anak-anak yang nongkrong di lampu merah, dan tiba-tiba nggandol di belakang. Karena nggandul semacam itu riskan sekali dan membahayakan bagi keselamatan,” tandas Taufan. (radar)