Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Pria Pemukul Pasutri Menghilang

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

KALIPURO – Sehari setelah mendapatkan laporan dari pasangan suami istri (pasutri) Gito, 39, dan Yuli Astuti, 37 warga Jalan Matoa Blok B5, RT01/RW01, Perumahan Kalipuro Asri, Kecamatan Kalipuro, aparat Polsek Kalipuro langsung melakukan pemanggilan  terhadap terlapor, yakni EA.

Sayang, saat akan dimintai keterangan terhadap dugaan pemukulan, terlapor sudah tidak ada di rumah alias menghilang. Kapolsek Kalipuro AKP Supriyadi mengatakan, setelah proses penyelidikan terhadap saksi korban pasutri, pihaknya langsung menuju rumah terlapor yang berada tidak  jauh dari korban. Tapi, sayangnya  saat petugas akan menjemput EA,  yang bersangkutan tidak ada di  rumah.

”Tidak ada yang tahu terlapor pergi kemana. Dia menghilang, orang lain yang ada di dalam rumah terlapor juga tertutup kepada kami,” ungkap Supriyadi. Meski begitu, pihaknya tidak berhenti di sini saja. Penyelidikan  akan terus jalan sambil menunggu  kedatangan dari terlapor yang diduga melakukan pemukulan kepada  pasutri Gito dan Yuli Astutio di rumah   korban.

”Kita masih lakukan penyelidikan. Kita akan kejar terus sampai ketemu,” tegas Supriyadi. Seperti diberitakan sebelumnya,  kasus dugaan penganiayaan menimpa pasangan suami istri (pasutri) Gito, 39 dan Yuli Astuti, 37 warga Jalan Matoa Blok B5, RT01/RW01, Perumahan Kalipuro Asri,  Kecamatan Kalipuro, Jumat (31/3),   malam kemarin.

Akibat kejadian ini, mereka mengalami trauma di kepala. Dua korban ini pun melaporkan pelaku penganiayaan yakni EA yang tak lain tetangga korban ke Polsek Kalipuro. Peristiwa ini terjadi setelah Gito melakukan teguran kepada terlapor karena terganggu dengan suara musik yang bernada keras dari rumah EA.

Bukannya menuruti teguran dari Gito, pelaku seperti mengindahkan teguran dari Gito. Sempat terjadi adu mulut antara  korban dan pelaku waktu. Adanya percekcokan ini membuat tetangga  yang lain datang. Tetangga melerai keduanya agar duduk bersama  menyelesaikan permasalahan  yang terjadi.

”Waktu itu Pak RT juga datang dan mendamaikan kami,” kata Gito. Setelah damai, kerumunan warga pun membubarkan diri termasuk Gito. Dia pun pulang ke rumahnya  untuk beristirahat bersama istrinya di dalam rumah. Namun nahas,  belum sempat beristirahat, tiba-tiba saja EA malah mendatangi rumah Gito dan langsung memukul kepala  korban dengan tangan kosong tanpa basa-basi.

”Saya baru datang di rumah, pintu rumah masih terbuka. Waktu saya mau minum kopi, saya  langsung dipukul di kepala depan dan belakang. Sama sekali tidak  sempat menghindar. Kejadian ada di dalam rumah saya” ungkap Gito.

Kejadian di dalam rumah korban  ini membuat Yuli Astuti, istri korbanyang berada di dalam kamar punkaget. Yuli pun beranjak dari tempat tidurnya dan berusaha melerai pertikaian antara suaminya danEA. Tapi apes, bermaksud ingin melerai, ternyata Yuli juga menjadi  korban. Dia juga terkena pukulan di pipinya. (radar)