Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Protes Truk Pengangkut Material, Warga Kertosari Diintimidasi Preman

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Beberapa warga yang tinggal di Lingkungan Keramat, Kelurahan Kertosari, Kecamatan Banyuwangi, kemarin (15/1) melaporkan intimidasi yang mereka terima kepada Lurah dan Babinkamtibmas. Laporan itu disampaikan melalui salah  seorang warga Kertosari bernama Heri karena beberapa warga yang diintimidasi  merasa takut melapor sendiri.

Mendengar hal itu, Lurah Kertosari, Joko Handoko bersama Babinkamtibmas  pun langsung meluncur ke lokasi proyek  pengurukan tanah yang dekat dengan rumah warga yang mengaku diintimidasi.  Berdasarkan keterangan dari Heri, warga  diintimidasi usai mengeluhkan jalan rusak akibat truk-truk pengangkut material  yang melalui jalan di dekat rumah mereka.

“Saya coba periksa langsung ke lapangan,  saya sangat kecewa mendengar adanya  intimidasi. Hal ini bisa membuat warga resah, sampai mereka tidak berani lapor  langsung ke saya,” ujar Mantan Lurah  Sobo itu. Joko menambahkan jika dengan adanya intimidasi itu menjadikan adanya  dua masalah di lokasi tersebut.

Yang  pertama adalah truk material yang merusak  jalan aspal yang belum lama jadi.  Kemudian membuat ketakutan di tengah  masyarakat karena adanya intimidasi dari  pihak tertentu. “Mereka (pemilik proyek pengurukan) belum ada laporan ke saya. Yang saya tahu ada pengurukan seluas tiga  hektar dan pembukaan jalan sampai tembus  ke kelurahan Karangrejo.”

“Saya akan coba mediasi warga dengan pemilik proyek dengan Camat Besok. Nanti bersama Babinsa dan Babinkamtibmas saya juga akan coba tindaklanjuti. Tadi saya lihat belum ada orangnya” tambah Joko. Babinkamtibmas Kelurahan Kertosari,  Bripka Andi Yunus, menambahkan jika dirinya mempersilahkan warga untuk melapor jika memang merasa diintimidasi.

“Sesuai KUHAP  Pasal 1 angka 24 dan 25, saat terjadi tindak  pidana, warga silahkan melakukan pengaduan atau laporan pada pihak Kepolisian, sementara ini kita coba komunikasi dengan pihak yang merasa diintimidasi, saya juga   sudah coba bicara dengan orang yang ada di proyek tadi” jelas Yunus.

Sementara itu, Heri salah seorang warga yang melapor kepada Lurah mengatakan  jika ada warga berinisial SG yang menceritakan kepadanya bahwa ada orang yang mengaku pengaman proyek pengurukan yang mengancamnya. “Katanya gara-gara mengkritisi jalan yang rusak akibat truk material, jadi diintimidasi. Padahal memang truknya merusak jalan,”pungkasnya. (radar)