GIRI – Desi Indah Mayang Sari, 14, siswi SMP I Giri, ditabrak sepeda motor di Jalan Wijaya Kusuma, Banyuwangi, hari Senin lalu (23/4). Akibatnya, dia terpaksa mengerjakan soal ujian nasional (unas) di RSUD Blambangan.
Kecelakaan lalu-lintas itu terjadi sepulang Desimengikuti unas hari pertama. Begitu keluar sekolah, dia menyeberang Jalan Wijaya Kusuma. Namun, tanpa disangka tiba-tiba dari utara ada sepeda motor yang melaju cukup cepat.
Pengendara motor itu tidak dapat mengendalikan motornya. Akibatnya pun sudah bisa ditebak, motor itu menabrak Desi. Akibat tabrakan tersebut, Desi mengalami luka serius di kaki dan pipi kanan. Saat itu juga, Desi langsung dibawa ke RSUD Blambangan. Sementara itu, pengendara yang menabraknya hanya mengalami luka ringan di lutut.
Saat ditemui di RSUD Blambangan kemarin (25/4), kondisi Desi sudah agak membaik. Meski dalam perawatan tim medis, dia tetap semangat mengerjakan soal-soal unas di ruang perawatan rumah sakit pelat merah tersebut. Saat mengerjakan soal, Desi diawasi pengawas dari MTs dan juga guru dari SMPN 1 Giri. Bahkan, pihak kepolisian yang berpakaian preman juga ikut memantau ujian di rumah sakit tersebut.
Sementara itu, kedua orang tua Desi khawatir anaknya kurang maksimal dalam mengerjakan soal-soal unas. Mereka juga khawatir hal tersebut dapat mempengaruhi hasil ujian Desi. Dikoni rmasi secara terpisah, sekretaris panitia unas SMP 1 Giri, Suryadi mengatakan, pihak sekolah tidak menginginkan anak didiknya ketinggalan unas. Oleh karena itu, pihaknya tetap berupaya agar siswi tersebut tetap mengikuti unas meski masih dirawat di RSUD Blambangan.
“Kami optimistis dia dapat mengerjakan soal-soal unas. Sebab, luka di kaki dan pipinya sudah mulai membaik,” jelas Suryadi. Sementara itu, pihak keluarga penabrak menjenguk Desi di RSUD Blambangan kemarin. Mereka menyampaikan bahwa insiden tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Ibu Desi, Neni Indah Wati, membenarkan bahwa persoalan itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan. (radar)
