Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Ramai-ramai Cabut Berkas

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Banyak yang Ikut Jalur Mandiri

ROGOJAMPI – Hari terakhir masa pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) langsung ditandai dengan cabut berkas kemarin (7/7). Diantara siswa ada yang menangis karena tidak diterima di sekolah idamannya. Para siswa yang mendaftar di SMAN 1 Rogojampi banyak yang mencabut berkas.

Itu setelah namanya  tidak tercantum dalam daftar siswa yang diterima. Selanjutnya, siswa tersebut men daftar di jalur mandiri. “Saya tergeser sekarang daftar di jalur mandiri,” cetus Fitra za,14, salah satu pendaftar di SMAN 1 Rogojampi.

Dalam PPDB jalur reguler, Fi traza mengaku diterima di pilihan kedua, yakni di SMAN 1 Srono. Tetapi, karena lebih sreg di SMAN 1 Rogojampi,dia memilih mencabut berkas dan kembali mendaftar melalui  jalur mandiri. “Kalau jalur mandiri  tidak diterima, daftar di sekolah swasta saja.

Ke Srono jauh,” cetus siswa asal Desa Bubuk, Kecamatan Rogojampi, itu. Pada detik-detik penutupan PPDB, raut wajah sejumlah siswa dan orang tua terlihat tegang. Itu terutama pada siswa yang urutannya terbawah. “Kasihan kalau anak saya sampai sekolah di Srono.

Rumah saya di Rogojampi,” ujar Tamam, 47, seorang wali murid. Koordinator PPDB SMAN 1 Rogojampi, Ubaidilah, mengatakan pagu di SMAN 1 Rogojampi itu hanya 324 siswa. Dari jumlah itu, melalui jalur reguler 260 siswa dan 64 siswa dari jalur mandiri.

Hingga pendaftaran dari jalur mandiri ditutup  pukul 16.00 kemarin (7/7), jumlah pendaftar mencapai 127 pendaftar. “Tes jalur mandiri akan kita lakukan besok pagi (pagi ini),” ujarnya. Kondisi tidak beda terlihat di SMAN 1 Purwoharjo kemarin (7/7).

Pada hari terakhir sejumlah siswa yang mendaftar banyak berkumpul di sekolah, termasuk orang tuanya. Mereka terlihat tegang saat detik-detik terakhir. Salah satu pendaftar, tampak menangis saat posisinya terpental dan dinyatakan tidak masuk.

Siswa lain yang posisinya aman langsung bersorak dan bubar. Detik-detik penentuan skor pendaftaran PPDB jalur reguler di SMAN 1 Bangorejo kemarin, para pendaftar yang berada pada posisi kritis segera mencabut berkas dan langsung mendaftar di jalur  mandiri.

“Saya ragu, posisinya sudah kritis, langsung daftar jalur mandiri saja,” cetus Sulistiyaningsih,  37, salah satu orang tua siswa. Jika dilihat dari pagu yang tersedia, terang dia, urutan anaknya sebenarnya masih aman. Tetapi, karena khawatir terpental, dia terpaksa mencabut berkas dan kembali mendaftar melalui jalur mandiri.

“Kalau terpental bisa tidak bisa sekolah di negeri,” katanya. Kepala SMAN 1 Bangorejo, Dwiyanto Budiyono, mengatakan dari hasil pendaftaran siang kemarin, peserta yang melanjutkan di jalur mandiri berjumlah 170 siswa. Mereka itu akan menjalani ujian seleksi di SMAN untuk  diambil sesuai dengan kuota.

Bagaimana di SMAN 2 Genteng. Dari 521 pendaftar melalui jalur reguler, yang dinyatakan lolos  sebanyak 259 siswa. Dari siswa yang gagal itu, tidak semua kembali mendaftar melalui jalur mandiri. “Yang kembali daftar melalui jalur  mandiri juga ada,” cetus panitia  PPDB SMAN 2 Genteng, Ketut  Renen. (radar)