GLENMORE-Rambu-rambu peringatan di perlintasan kereta api (KA) yang menjadi pembatas Dusun Krikilan dan Sidodadi, Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore, itu sudah sebulan lebih tidak berfungsi.
Lampu yang ada di rambu itu, kini tidak berfungsi. Suara sirene sebagai pertanda akan datang kereta, juga telah lama mati. “Sudah sebulan lebih mengalami gangguan,” cetus Misnadi, salah satu warga Dusun Krikilan, Desa Tegalharjo.
Misnadi mengaku ingin melaporkan rambu di perlintasan yang tidak berfungsi itu. Tapi, dirinya tidak tahu harus lapor kepada siapa. “Sangat berbahaya rambu-rambu itu tidak berfungsi, karena diperlintasan ini cukup ramai,” ungkapnya.
Manajer Humas PT. KAI Daop 9 Jember, Luqman Arif melalui salah satu stafnya, Tohari, mengaku belum tahu ada rambu-rambu di perlintasna yang tidak berfungsi itu. Hanya saja, dia menyebut rambu peringatan itu kewenangannya berada Dinas Perhubungan Jawa Timur.
“Saya dapat info malah dari sampean ini,” katanya. Cara kerja lampu di perlintasan itu, terang dia, jika berfungsi akan menyala kelap-kelip setiap ada KA yang melintas. “Kalau kereta mau lewat lampu menyala kuning saja,” jelasnya pada Jawa Pos Radar Genteng.
Tohari berjanji akan segera berkordinasi dengan Dinas Perhubungan Jawa Timur untuk dilakukan pemeriksaan di lapangan. “Rambu-rambu perlintasan bukan menjadi kewenangan kami,” ungkapnya. (radar)