Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Rangkul Pedagang Garam

PEDULI: Kepala Puskesmas Songgon Bambang Sudiarto menyerahkan bingkisan kepada lansia.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
PEDULI: Kepala Puskesmas Songgon Bambang Sudiarto menyerahkan bingkisan kepada lansia.

SONGGON-Puskesmas Durian Merah Kecamatan Songgon pimpinan H. Bambang Sudiarto, SKep, MMKes, merangkul semua pihak untuk mensukseskan program Kadarzi dan Anak TOKCer. Semua unsur di masyarakat dilibatkan, meliputi Muspika, Tim penggerak PKK Kecamatan, dan kades wilayah Kecamatan Songgon.

Tidak lupa MWC NU, tokoh agama dan masyarakat, serta semua kader Posyandu. Bahkan, pedagang garam pun dirangkul pula. Pada Minggu, 20 Mei 2012 bersamaan Hari Lahir NU ke-89 bertempat di Ponpes Al Huda Sragi asuhan KH. Nur Fauzi, Puskesmas Songgon mengadakan penyuluhan dan sosialisasi Kadarzi dan Anak TOKCer.

Dalam acara bersama Muspika dan Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Songgon itu, camat dan ketua Tim Penggerak PKK memberi makanan tambahan (PMT) pada anak bawah garis merah (BGM) se Kecamatan Songgon. Sedangkan, kepala Puskesmas Songgon bersama mitra kerjanya membagikan garam beryodium kepada semua ibu yang hadir.

Bambang menyampaikan bahwa Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas telah menggelontorkan dana APBD 2012 sebanyak Rp 6,5 miliar untuk perbaikan gizi masyara- kat. Diharapkan, ke depan akan muncul banyak anak tumbuh optimal berkualitas dan cerdas (TOKCer). Puskesmas tak hanya mengoptimalkan program menimbang berat badan secara teratur, hanya memberi ASI eksklusif selama 6 bulan, dan makan beraneka ragam, serta memberi suplemen yang dianjurkan.

Tetapi juga mendorong masyarakat selalu menggunakan garam beryodium. “Tindak lanjutnya dibentuk paguyuban penjual garam, yang anggotanya semua warung di pasar Songgon,” ungkap Bambang. Paguyuban penjual garam itu diketuai Husein. Mereka sepak- at hanya menjual garam yang mengandung yodium.

Dari terbentuknya paguyuban itu, Bambang juga melalukan sosialisasi melalui guru PAUD, TK, PKK, dan kelompok pengajian. Dalam Harlah NU tersebut juga ada pengobatan gratis bekerja sama RS NU Mangir. Bersama MWC NU Songgon yang diketuai H. Imam beserta seluruh ranting, pengobatan melayani 374 warga. (radar)