Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Rasakan Goyangan Gempa 4,1 SR

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

gempa-bwiPusat Gempa di Jembrana, Dinding Rumah Retak

BANYUWANGI – Gempa bumi berskala 4,1 skala Richter (SR) mengejutkan warga Banyuwangi dan sekitarnya petang kemarin. Goyangan gempa itu menyebabkan warga panik. Tak sedikit warga berhamburan keluar rumah untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

Tidak ada kerusakan berarti atas gempa bumi yang terjadi pukul 18.04 tersebut. Namun, akibat gempa bumi itu, sebagian dinding rumah warga ada yang retak. Kekuatan gempa mencapai 4,1 SR. Pusat gempa bukan berada di Banyuwangi, tapi berada diwilayah Kabupaten Jembrana, Bali.

Berdasar data yang diperoleh jawa Pos Radar Banyuwangi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di posisi 8,17 LS, 114.48 BT atau 32 Km barat laut Jembrana, Bali. Pusat gempa berada di kedalaman 10 Km di daratan Kabupaten Jembrana.

Sementara itu, gempa yang terjadi petang hari itu menyebabkan sebagian warga Banyuwangi kaget. Sebab, meski gempa itu terjadi hanya sebentar, tapi ntengakibatkan beberapa kaca rumah bergetar. Kondisi itu juga dirasakan masyarakat Kelurahan Boyolangu, Kecamatan Giri.

Warga sekitar banyak yang kaget akibat gempa yang terjadi kemarin petang itu. Kaca-kaca rumah warga setempat bergetar keras saat gempa terjadi. “Saat gempa, kaca rumah bergetar keras,” kata Hermawan warga Boyolangu.

Hal yang sama juga dirasakan warga Perumahan Griya Giri mulya, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kaiipuro. Gempa itu tidak hanya menyebabkan kaca runtuh bergetar, dinding rumah milik salah satu warga di perumahan tersebut juga retak. “Gempanya keras.

Dinding rumah saya sampai retak setelah gempa terjadi,” kata Saifullah, warga Perumahan GGM. Prakirawan BMKG Banyuwangi, Yastoto Windiarto mengatakan, gempa yang terjadi di Banyuwangi itu hampir dirasakan seluruh masyarakat Banyuwangi.

Namun, gempa terasa lebih keras di Banyuwangi bagian timur. “Semakin ke barat kekuatan gempa semakin kecil. Yang paling terasa adalah di Banyuwangi bagian timur, yang berdekatan dengan pusat gempa di Jembrana,” terang Yustoto.

Dia menambahkan, gempa yang berpusat di daratan jembrana tersebut tidak berpotensi memunculkan tsunami. Gempa tersebut diakibatkan pergerakan lempeng bumi di bawah daratan jembrana tersebut. “Tidak berpotensi tsunami,” pungkas Yastoto. (radar)