Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Rawan Jadi Jalur Imigran Gelap

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

rawanROGOJAMPI – Ramainya kunjungan wisata di Pantai Blimbingsari ternyata masih kurang mendapat perhatian lebih dari pemerintah. Penerangan di pantai ini masih kurang. Sehingga pada malam hari sering dijadikan tempat untuk melakukan kegiatan mesum oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, kurangnya papan pemberitahuan juga dirasakan masih minim.

Sehingga banyak wisatawan yang tidak mengerti area yang berbahaya atau yang aman. Hal ini diungkapkan salah seorang petugas di Pos TNI Angkatan Laut Blimbingsari, Sertu Marinir Wastono. Menurut dia, papan pengumuman dan rambu keselamatan masih minim. Selain itu, kurangnya penerangan mengharuskan pihaknya rutin melakukan jam malam di lokasi tersebut. “Setelah pukul 22.00, kita sweeping anak-anak yang mangkal di sini,” ungkapnya.

Komandan Pos TNI AL Blimbingsari Pelda Saproni membenarkan pernyataan anak buahnya tersebut. Dia menambahkan, keberadaan pantai dan perairan di Blimbingsari sangat strategis. Selain memiliki potensi wisata, perairan di sana juga berpotensi dijadikan jalur imigran ilegal. “Kita mengantisipasi adanya imigran gelap yang menyeberang lewat wilayah ini,” tegasnya. Saproni mengimbau kepada masyarakat, khususnya nelayan untuk segera melaporkan kepada petugas jika menemui  apal atau kegiatan yang mencurigakan di laut.

Selain imigran gelap, penggunaan bahan peledak dan racun untuk mencari ikan juga menjadi sasaran operasinya. “Masyarakat untuk tidak segan melaporkan jika menemui hal-hal yang mencurigakan,” tandasnya. Dia berharap ada kerja sama yang lebih antara masyarakat, TNI AL dan pemerintah untuk memajukan kawasan dan keamanan kawasan wisata Blimbingsari tersebut. ”Seperti papan petunjuk informasi dan keselamatan pantai supaya juga dipikirkan,” cetusnya. (radar)