Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Realisasi KUR Tembus Rp 701 Miliar

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Banyuwangi Penyerapan KUR Tertinggi di Jatim

BANYUWANGI – Hingga September 2012, penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) sudah menembus angka Rp 701 miliar lebih. Angka itu menempatkan Banyuwangi sebagai kabupaten/ kota tertinggi di Jatim dalam realisasi KUR. Tingginya realisasi KUR itu menarik perhatian Kelompok Kerja (Pokja) KUR dari Biro Administrasi Perekonomian Pemprov Jatim.

Kamis lalu (20/ 9), Pokja KUR Jatim datang ke Banyuwangi untuk melihat langsung proses realisasi KUR di beberapa bank. Pokja yang dipimpin Kepala Sub Bagian (Kasubag) UMKM Biro Administrasi Perekonomian Aries Agung bertemu dengan tim ekonomi Bupati Abdullah Azwar Anas.

Selain bertemu dengan tim ekonomi Bupati Anas, Pokja KUR Jatim juga bertemu kalangan perbankan penyalur KUR. Dalam kesempatan itu, pokja mendapat paparan singkat dari kalangan perbankan tentang realisasi KUR di Banyuwangi.

Dalam pertemuan yang berlangsung di kompleks kantor Realisasi KUR Tembus Rp 701 Miliar Pemkab Banyuwangi, hadir dari Bank Jatim, Bank BRI, Bank Mandiri, dan Bank Jatim.

Empat bank pelat merah itu merupakan bank yang menyalurkan dana KUR yang berasal dari pemerintah pusat. Aries mengungkapkan, Gubernur Jatim Soekarwo memerintahkan Pokja KUR Jatim datang ke Banyuwangi. Tujuannya, mencari tahu bagaimana cara Banyuwangi sukses merealisasikan KUR.

Jika realisasi KUR Banyuwangi meningkat tajam, berbeda dengan 34 kabupaten/ kota lain. Dalam catatan Pokja KUR Jatim, realisasi KUR di 34 kabupaten/kota itu mengalami penurunan. “Satu kabupaten (Pacitan), malah tergolong paling lambat dalam penyerapan KUR,” katanya.

Gubernur Soekarwo minta pokja datang ke Banyuwangi dan Pacitan untuk mempelajari percepatan dan kelambatan atas penyerapan KUR tersebut. “Banyuwangi tidak hanya tertinggi tapi juga tercepat. Gubernur ingin penyerapan KUR di kabupaten lain berjalan seperti di Banyuwangi,” jelas Aries.

Lebih lanjut Aries mengatakan, penyerapan KUR di Jatim akan terus dipacu  Jika target nasional realisasi KUR pada 2011 mencapai Rp 20 Triliun, maka tahun 2012 ini tar get dinaikkan menjadi Rp 30 Triliun. Target realisasi KUR di Jatim ta hun 2011 lalu Rp 3,4 Triliun dan 2012 ini naik jadi Rp 5,3 triliun.

“Untuk mencapai tar get itu, diharapkan semua kabupaten di Jatim meningkatkan penyerapan KUR,” harapnya. Gubernur Soekarwo menjanjikan, kata Aries, jika pada akhir 2012 Jatim meraih peringkat satu sebagai provinsi yang bisa mencapai target realisasi KUR, maka kabupaten yang penyerapannya KUR-nya tertinggi akan diberi penghargaan.

Penghargaan itu akan diberikan kepada pemerintah daerah dan kalangan perbankan. Dalam pertemuan dengan Pokja KUR Jatim, Asisten Pembangunan dan Kesra Suhartoyo memaparkan capaianprogram KUR di Banyuwangi.

Selain itu, Aries juga sharing dengan pihak perbankan mengenai KUR sebagai support pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM. Tidak hanya itu, dalam kunjungannya, Pokja KUR juga mengunjungi beberapa UMKM yang mendapatkan modal dari program KUR. Yang dikunjungi adalah warung, bengkel las, dan konter ponsel. (Radar)