Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Realisasi KUR Tembus Rp 799 M

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Realisasi pencairan dana kredit usaha rakyat (KUR) di Banyuwangi cukup besar. Hingga akhir Desember 2012 lalu, realisasi KUR di Bumi Blambangan mencapai Rp 799,238 miliar. Transaksi KUR Rp 799,238 miliar itu terjadi sepanjang tahun 2012, mulai Januari hing ga Desember. Realisasi itu meningkat ta jam dari realisasi 2011. “Nasabah KUR di Banyuwangi mencapai 59.259 orang,” kata Kabag Perekonomian Pemkab, Abdul Rachman, kemarin (8/2) Pengucuran dana KUR itu berasal dari beberapa bank, seperti BRI, Bank Jatim, Bank Mandiri, dan Bank BNI 1946. Bank BRI merupakan bank yang mencairkan dana KUR paling tinggi di Banyuwangi.

Pada tahun 2012, ungkap Rachman, dana KUR yang mengucur dari Bank BRI mencapai Rp 410,636 miliar. Jumlah nasabah KUR BRI mencapai 51.681 nasabah. “Sisanya mengucur dari beberapa bank,” kata Rachman. Jumlah detail KUR yang me ngucur mencapai Rp 799.238.024.575, dan yang mengu cur lewat BRI jumlahnya Rp 410.636.971.115. “Yang  meng gembirakan, hingga akhir Desember 2012 lalu, non performing loan (NPL) KUR mikro di Banyuwangi hanya 0,92 persen,” ungkap Rachman.

Besarnya realisasi KUR le wat BRI karena didongkrak kerja sama dengan Pemkab Banyuwangi. Sepanjang tahun 2012, pemerintah daerah getol me lakukan sosialisasi KUR terhadap masyarakat lewat berbagai media. Tidak hanya le wat pertemuan resmi, kata Rach man, sosialisasi KUR juga disampaikan lewat kegiatan keagamaan. Setiap bertemu tokoh agama, Bupati Anas menyampaikan informasi tentang KUR. Hingga saat ini, dana KUR masih tersedia di beberapa bank. Karena itu, Rachman mendorong masyarakat untuk memanfaatkan dana pemerintah itu untuk mengembangkan sektor usaha kecil dan menengah (UKM).

Melalui pengembangan UKM, lapangan pekerjaan akan terbuka lebar dan mengurangi pengangguran di Banyuwangi. Untuk mendapatkan dana KUR, masyarakat tidak perlu menyediakan agunan. Saat berkunjung ke Ba nyuwangi 2012 lalu, Menko Perekonomian Hatta Radjasa minta bank penyalur dana KUR tidak meminta jaminan tam bahan kepada masyarakat. Sebab, pemerintah sudah menyediakan jaminan kepada bank yang menyalurkan KUR. Kepada masyarakat umum, Hatta Radjasa meminta melaporkan jika ada bank penyalur dana KUR yang meminta tam bahan jaminan. “Dana KUR diberikan negara untuk mengembangkan usaha kecil dan menengah. Jaminannya sudah disediakan pemerintah,” kata Hatta saat berkunjung ke Banyuwangi tahun lalu. (radar)