Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Rekor Menang Berlanjut

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

rekorBANYUWANGI – Persewangi berhasil mempertahankan rekor tidak pernah kalah selama empat kali melakoni laga kompetisi divisi utama musim ini. Rekor lain, Th e Lasblang, menjaga laga kandang dengan kemenangan. Yang terbaru, Nanda Pradana dkk membekuk Persebo Bondowo dengan skor tipis 1-0. Dengan hasil itu, tim besutan Bagong Iswahyudi semakin mantap di posisi runner up grup 7 dengan koleksi 10 poin dari 4 laga.

Raihan poin tersebut sama dengan Persekam Metro FC. Hanya saja, Persewangi hanya kalah dalam produktivitas gol. Namun demikian, Persewangi masih menyisakan satu laga dari Persekam Metro FC yang sudah melakoni lima laga. Tentu saja, peluang memuncaki klasemen sangat besar, asalkan tidak tersungkur dalam partai lanjutan saat away menghadapi Persid Jember. Seperti pertandingan sebelumnya, Persewangi  terus menggebrak sepanjang laga.  

Sebab itulah, Persewangi mendapatkan banyak peluang. Namun, hanya sebiji gol yang berhasil disarangkan melalui kaki Trubus Gunawan. Gol semata wayang itu melalui titik putih yang terjadi pada babak kedua tepatnya di menit ke 61. Hadiah penalti itu diberikan gara-gara pemain belakang Persebo hands ball di kotak sendiri. Wasit pun tanpa ampun langsung memberikan tendangan 12 pas yang berujung gol.

Persewangi sangat mendominasi jalannya laga yang disaksikan ribuan suporter di Stadion Diponegoro, Banyuwangi itu. Statistik mencatat, Persewangi melepaskan 16 kali percobaan. Namun, hanya 6 kali yang tepat sasaran. Sedangkan, 10 kali off target. Sedangkan, kubu tamu hanya tiga kali melakukan attempt (upaya). Meski begitu, tiga kali usaha mencetak gol itu on target di kawasan gawang. Beruntung, kiper Persewangi, Nanda Pradana tampil gemilang di laga itu. Dua kali dia berhasil menepis bola berbahaya yang terjadi di paro kedua.  

Pada babak pertama, Persewangi memiliki kans emas melalui kaki Rahmad ‘’Hulk’’ Johansyah tepatnya di menit ke 24. Sial, tendangan kaki kiri yang dia lepaskan berhasil ditepis penjaga gawang, Rae Sanjaya. Pada paro pertama, Persewangi mendapatkan 7 kali tendangan sudut. Sebaliknya, kubu lawan hanya sekali menerima hadiah tendangan penjuru itu. Bahkan, sepanjang paro pertama, serangan kubu tamu tidak pernah membahayakan Persewangi.

Sebab itulah, skor tetap kosong-kosong di babak pertama. Usai turun minum, Persewangi tetap intens melakukan serangan. Pada menit-menit awal babak kedua, Persewangi mendapatkan kans emas lagi-lagi melalui Rahmad ‘’Hulk’’ Johansyah. Kali ini via heading yang berhasil ditepis kiper. Selain itu, peluang juga dihasilkan M Ikrom Syafi ’i di menit ke 50. Sayang, tendangan kaki kanan yang dia lepaskan dari luar kotak penalti hanya membentur tiang gawang. Tak ayal, Persewangi semakin berhasrat untuk terus menggempur pertahanan lawan. 

Nah, gol yang ditunggu-tunggu publik tuan rumah akhirnya datang yang ditorehkan Trubus Gunawan. Gol itu sekaligus menjadi hasil laga dalam pertandingan yang berlangsung dengan tensi panas itu. Persewangi akhirnya keluar sebagai pemenang. Trubus Gunawan bisa membuktikan diri saat dipercaya mengisi posisi line up. Sebab, baru kali ini bomber berusia 25 tahun itu mencetak gol dari empat laga. Tiga laga sebelumnya dia hanya masuk sebagai pengganti lantaran gangguan cedera.

Kemenangan tipis itu memang membuat Persewangi tidak tersentuh kekalahan. Bahkan, Persewangi berhasil mencatatkan clean sheet ketika bermain di kandang sendiri. Namun, produktivitas gol Persewangi masih minim dan perlu diperbaiki.  Pelatih Persewangi, Bagong Iswahyudi menyambut gembira dengan kemenangan itu. Hanya, dia masih menyayangkan anak asuhnya yang membuang-buang peluang. ‘’Seharusnya kita bisa menang besar, tapi hasil ini sudah bagus,’’ ungkapnya.  

Menurut dia, Persewangi sebetulnya mendapatkan hadiah penalti lagi karena terjadinya pelanggaran di kotak penalti lawan. Tapi, pengadil lapangan bergeming dan menyatakan tidak ada pelanggaran. ‘’Kita lihat tadi, Trubus beberapa kali dijatuhkan di kotak penalti. Tapi, wasit tidak menyatakan itu pelanggaran,’’ sesalnya. Di lain pihak, pelatih Persebo tampak kecewa dengan hasil laga itu. Menurut dia, keputusan wasit lebih banyak merugikan timnya. ‘’Semua bisa terjadi di lapangan. Anak-anak bermain bagus, tapi hasilnya tidak sesuai target kami,” sesalnya. (radar)