Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Ribuan Petani Kalibaru Pecahkan Rekor MURI

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

ribuanaKALIBARU – Gabungan kelompok tani (Gapoktan) Rukun Santoso, Desa Kajarharjo, Kecamatan Glenmore berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dalam kegiatan tanam padi seribu pemuda tani, Minggu kemarin (9/11). Tanam padi bersama seribu pemuda tani di lahan seluas 2,5 hektare itu menggunakan metode tanam jejer legowo 2:1 dan bibit varietas Ciherang dan Mekongga umur 23 hari.

Kegiatan tersebut diikuti petani anggota Gapoktan Rukun Santoso serta anak sekolah SMU/SMK /mahasiswa Untag Banyuwangi dan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember. Hasilnya, dari target 1.500 peserta, tercatat ada 1.703 pemuda tani yang mengikuti tanam padi dan akhirnya berhasilmemecahikan rekor MURI pimpinan Jaya Suprana tersebut. Saat itu juga perwakilan dari MURI langsung menyerahkan piagam kepada Gapotan Rukun Santoso melalui Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Ikrori Hudanto.

Ikrori menuturkan, kegiatan tersebut adalah bagian dari bentuk partisipasi masyarakat dalam peringatan Hari Pangan Dunia dan peran serta petani dalam pencapaian program ketahanan pangan yang berkelanjutan. Pihaknya sengaja melibatkan generasi muda dalam kegiatan ini sebagai upaya pengenalan sejak dini cara tanam padi, sehingga diharapkan terbentuk wawasan betapa strategisnya peran pertanian dalam upaya pencapaian ketahanan pangan yang berkelanjutan.

“Partisipasi generasi muda sangat penting,  karena generasi mudalah yang selanjutnya menjadi penerus dan pelaku pembangunan di masa depan,” tuturnya. Ikrori menuturkan, MURI dalam suratnya tertanggal 3 September 2013 menyampaikan, kegiatan menanam padi dengan peserta terbanyak 1000 orang dapat diterima sebagai usulan rekor yang menjadi catatan MURI. Ternyata hasil perhitungan MURI mencatat 1.703 peserta menanam padi terbanyak. ”Akhirnya kita berhasil menumbangkan rekor sebelumnya, yaitu menanam padi serentak dengan jumlah terbanyak oleh Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara pada tanggal 25 Juli 2009 yang tidak sampai 1.500 peserta,’’ ungkap Ikrori. (radar)

Kata kunci yang digunakan :