Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Rincian Anggaran Tidak Detail

ADMINISTRASI BERES: Pengurus Cabang olahraga senam (Persani) segera bisa bernafas lega. Bantuan dana dari APBD segera bisa dicairkan. Tampak atlet Persani dalam sebuah kejuaraan beberapa waktu lalu.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
ADMINISTRASI BERES: Pengurus Cabang olahraga senam (Persani) segera bisa bernafas lega. Bantuan dana dari APBD segera bisa dicairkan. Tampak atlet Persani dalam sebuah kejuaraan beberapa waktu lalu.

Penyebab Dana Olahraga Tidak Cair

BANYUWANGI – Keluhan sederet cabang olahraga (cabor) atas belum cairnya dana bantuan Pemkab Banyuwangi lewat KONI mendapat respon dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). Satuan kerja pemkab Banyuwangi itu memberikan garansi, bahwa dana itu tetap bisa dinikmati oleh cabor yang sudah mengajukan proposal pengajuan dana.

Dijelaskan oleh Plt Kepala Dispora Banyuwangi, Ahmad Khairullah, dana itu sedianya sudah bisa di- cairkan. Sebab, mekanisme pencairan sudah dilalui dan dijalani sesuai prosedur. Maka tidak ada alasan bahwa dana itu tidak bisa dicairkan dalam waktu dekat. Hanya saja, Khairullah mengakui dalam proses verifikasi yang dilakukan tim anggaran pemkab Banyuwangi ada sedikit persoalan.

Masalah itu terdapat pada proposal yang diajukan oleh cabor lewat KONI. Ganjalan itu ada pada besaran dana yang diajukan masing-masing cabor. Menurut ketentuan, pengajuan anggaran yang diajukan harus memuat rincian masing-masing kegiatan secara detail. Kenyataannya, dalam pengajuannya, proposal cabor banyak yang memuat angka permohonan dalam setahun kegiatan secara global.

“Inilah yang menjadi masalah kenapa dana tidak bisa segera dicairkan,” bebernya. Otomatis, besaran nominal yang global ini menjadi ganjalan dalam mekanisme pencairan. Sebab, tata aturan yang ada membutuhkan perincian sesuai dengan masing- masing kegiatan yang diajukan. Alhasil, untuk mensiasati kondisi tersebut, mau tidak mau cabor harus melakukan revisi atas proposal yang diajukan. Dan, itulah yang menjadi pekerjaan rumah KONI saat ini.

Dengan waktu yang ada mereka dituntut untuk mampu mervisi nominal rincian yang ada dalam proposal yang diajukan ke pemkab Banyuwangi. “KONI harus kumpulkan cabor untuk bahas hal ini segera,” sarannya. Sekadar diketahui, dana alokasi pemkab Banyuwangi untuk pembinaan cabor yang disalurkan lewat KONI mencapai Rp 3 miliar. Dana itu akan digunakan untuk membiayai kegiatan cabor selama tahun 2012 yang ada di bawah naungan KONI Banyuwangi. (radar)