Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Budaya  

Ritual Bersih Desa, Warga Banjarsari Santap Pecel Pitik

Juru Kunci Sumber Pancoran dan Senari S. Sos, Lurah Banjarsari, saat do'a bersama dalam selamatan di area Sumber Pancoran, Banjarsari, Banyuwangi
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Juru Kunci Sumber Pancoran dan Senari S. Sos, Lurah Banjarsari, saat do’a bersama dalam selamatan di area Sumber Pancoran, Banjarsari, Banyuwangi tahun 2016.

GLAGAH – Ratusan warga Lingkungan Pancoran, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Glagah, mengelar ritual bersih desa yang diawali dengan selamatan bersama di sumber mata air di Lingkungan Pancoran, pagi kemarin (4/10).

Selamatan dilaksanakan dipinggir sumber mata air Pancoran, tepatnya di bawah pohon beringin yang sangat rindang. Selamatan dipimpin langsung oleh Lurah Banjarsari dan tokoh masyarakat Lingkungan Pancoran. Acara tersebut rutin digelar setiap tahunnya pada tanggal 14 Muharam.

Uniknya, warga bergotong-royong, membawa bekal nasi pecel pitik, yang merupakan makanan khas Banyuwangi, untuk disantap bersama-sama di sumber mata air Pancoran. Sebelum menyantap nasi pecel pitik, lebih dulu dilakukan pembacaan doa yang dipimpin oleh tokoh masyarakat Lingkungan Pancoran.

“Acara bersih desa ini juga dihadiri oleh Forpimka Glagah. Tujuannya untuk mengucap syukur atas melimpahnya hasil panen kepada sang Pencipta lewat selamatan di sekitar sumber mata air Pancoran ini,” ujar Lurah Banjarsari Sehari.

Setelah itu, warga menyantap makanan pecel pitik tersebut. Sementara untuk lokasi, sumber mata air Pancoran berjarak kurang lebih dua kilometer ke arah barat dari pemukiman penduduk.

Untuk menuju ke lokasi, warga harus melewati pematang sawah yang di kanan dan kirinya mengalir air jernih yang berasal dari sumber tersebut. “Air yang berasal dari sumber mata air Pancoran tersebut dimanfaatkan oleh warga untuk mengairi sawah mereka. Dan di lokasi sumber mata air, terdapat pohon beringin cukup besar, di batuan pohon rindang itulah para warga beramai-ramai menyantap pecel pitik,” ucap Senari.

Ritual bersih desa di Kelurahan Banjarsari ini dilaksanakan setiap satu tahun sekali di tanggal 14 Muharam. Dan ritual ini sengaja diawali dengan doa bersama di sumber mata air Pancoran karena dianggap sebagai sumber dari air yang mengalir dan memberikan kehidupan terhadap masyarakat Kelurahan Banjarsari.

“Di malam harinya dilanjutkan dengan digelarnya pawai oncor keliling kampung serta pengajian dan pembacaan Lontar Yusuf di kantor Kelurahan Banjarsari semalam suntuk,” papar Senari.

Selain itu, warga setempat juga terlebih dahulu meminta restu kepada Mbah Buyut  yang menjaga sumber mata air tersebut sebelum melaksanakan ritual bersih desa. Selanjutnya, setelah salat Magrib, seluruh masyarakat Kelurahan Banjarsari menggelar selamatan kampung di depan rumah mereka masing-masig dengan menyajikan makanan yang sama yaitu pecel pitik.

“Caranya selalu ramai dan ibu-ibu Kelurahan Banjarsari pasti sibuk memasak pecel pitik untuk disantap beramai-ramai pada saat pagi dan malam hari,” tandas Supiayati, 50, warga Lingkungan Banjarsari. (radar)