Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Rogojampi Mulai Krisis Air Bersih

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

ROGOJAMPI – Warga yang tinggal di pusat Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, kini mulai kesulitan air bersih. Gara-gara musim kemarau berkepanjangan, sudah lima hari ini saluran air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) tidak mengalir di daerah tersebut.

Warga banyak yang resah karena kesulitan mendapat air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, selama ini mereka mengandalkan air dari PDAM. “Yang tidak punya sumur harus menumpang ke tetangga,” cetus  H. Qi Sudiharjo, 34, salah seorang  warga di Dusun Lugonto, Desa/Kecamatan Rogojampi.

Selama aliran PDAM mampet, terang dia, petugas PDAM memang sering menyuplai air bersih menggunakan mobil tangki. Tetapi, suplai itu tidak dilakukan setiap hari. “Suplai bergantian dengan kampung lain, sedang kebutuhan  air bersih itu setiap hari,” katanya.

Tidak hanya di Dusun Lugonto, Desa Rogojampi. Kesulitan air juga  dirasakan warga Dusun Prejengan, Desa/Kecamatan Rogojampi. Di kampung ini, banyak warga yang  menumpang di tetangga untuk mandi. “Kalau masak pakai air galon,” terang Hamzah, 30, salah  seorang warga Dusun Prejengan, Desa Rogojampi.

Warga Dusun Busek, Desa Pengatigan,  Kecamatan Rogojampi,  Bintoro, 46, menyampaikan saat  ini air bersih sangat sulit didapatkan, apalagi sejak pipa saluran PDAM  mampet. Untuk mendapatkan air bersih harus pergi ke pemandian Antogan di Desa Bunder, Kecamatan Kabat, yang berjarak sekitar tiga kilometer dari   rumahnya.

“Kalau mandi di Antogan, kalau untuk masak bawa jeriken, atau beli air galon,” ungkapnya. Menurut Bintoro, selama ini  di kampungnya masih belum  ada truk PDAM yang menyuplai air bersih. “Warga kampung kami resah, harus ada langkah  konkret untuk mengatasi kesulitan air bersih ini,” tandasya. (radar)