Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Rp 195 M untuk Tutup Jalan Berlubang

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Selain digunakan untuk menutup jalan bedubang, anggaran Rp 195 miliar juga digunakan untuk pembangunan jalan dan jembatan.

Pastikan 650 Km Jalan Bebas Lubang

BANYUWANGI – Pembangunan infrastruktur, khususnya jalan, menjadi fokus Pemkab Banyuwangi. Tidak tangung-tanggung, pemerintah kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini menyediakan dana Rp 195 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2017 untuk pemeliharaan dan pembangunan jalan sepanjang 650 Kilometer (Km).

Dengan dana ratusan miliar tersebut, pemkab menargetkan jalan sepanjang 650 kilometer (Km) tersebut bebas lubang. Bukan itu saja, pemkab juga berencana menambah anggaran untuk pembangunan dan perbaikan jalan senilai kuranglebih Rp 3 miliar melalui Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) 2017.

Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, infrastruktur yang memadai terus menjadi perhatian pemkab. Karena itu, anggaran infrastruktur terus  ditingkatkan dari tahun ke tahun. “Buat warga, jalan itu menjadi hal yang penting, mulai dari jalan poros hingga jalan desanya,” kata dia.

Menurut Anas, pembangunan akan difokuskan pada jalan poros penghubung antar kecamatan dan antar desa. “Jalan antar desa akan dilakukan percepatan. Pembangunan akan semakin masif,” jelas Anas.

Percepatan ini, kata dia juga dilakukan dengan mendorong pemerintah di tingkat desa bisa memanfaatkan dana desa untuk pembangunan infrastruktur jalan. Di Banyuwangi tahun ini dana desa dari pemerintah pusat mencapai Rp 134,46 miliar. Ditambah dengan alokasi dana desa (ADD) dari Pemkab Banyuwangi, dana yang mengalir ke desa mencapai Rp 227.48 miliar.

“Dana itu bisa digunakan untuk berbagai hal, mulai pemberdayaan masyarakat, pengelolaan pemerintahan desa, hingga pembangunan statusnya. Anas menambahkan, saat ini kondisi infrastruktur jalan di Banyuwangi secara umum cukup baik. Namun, Anas tidak memungkiri masih ada sejumlah jalan yang kondisinya rusak.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Penataan Ruang (CKPR), Mujiono menambahkan, pembangunan jalan dan jembatan sepanjang 650 KM pada tahun ini dilakukan untuk pembuatan jalan baru, perbaikan jalan rusak, maupun penambalan jalan berlubang.

“Semua pembangunan jalan tersebut dilakukan dengan menggunakan hotmix,”ucapnya. Mujiono menuturkan, jumlah anggaran pembangunan dan perbaikan jalan pada APBD 2017 mencapai Rp 195 miliar.

“Lewat anggaran tersebut, kami target membangun 650 Km jalan tidak berlubang lagi. Proses pengerjaan pembangunan jalan tersebut masih berlangsung dan ditarget rampung dua atau tiga bulan ke depan,” tuturnya.

Selain itu, Mujiono mengaku Dinas PU CKPR akan mengusulkan tambahan anggaran pembangunan dan perbaikan Jalan sebesar Rp 3 miliar pada P-APBD 2017. Dana tersebut akan dimanfaatkan untuk memperbaiki ruas jalan yang bersifat darurat atau sempat ketelisut pada APBD 2017.

Contohnya Jalan dari Kaliboyo ke Plampangrejo, Kecamatan Cluring. Di kedua ujungnya, yakni di Kaliboyo dan Plampangreio masing-masing sudah berhotmix, tetapi yang tengah belum itu akan dianggarkan pada PAK. Sehingga tidak ada lagi jalan yang rusak di tengah,” punhkasnya. (radar)