CLURING – Rumah Juwariyah ambruk tertimpa pohon di RT 1-RW 5, Dusun Rumping, Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Senin petang lalu (5/12). Beruntung, saat musibah itu terjadi, perempuan pemilik berusia 54 tahun itu sedang tidak berada di rumah.
Rumah milik Juwariyah itu ambruk sekitar pukul 17.30. Saat kejadian, janda itu sedang berada di rumah. “Rumah mbok Juwariyah itu ambruk tertimpa pohon kelapa, saat ada turun hujan yang disertai angin kencang,” cetus Kepala Desa Plampangrejo, Slamet, 61.
Menurut Slamet, saat rumah milik warganya itu ambruk, warga sekitar langsung geger. Mereka segera gotong royong dengan menyingkirkan pohon kelapa yang menimpa rumah. “Untuk sementara mbok Juwariyah diungsikan ke rumah tetangga,” katanya.
Janda yang rumahnya ambruk tertimpa pohon itu selama ini diketahui tinggal sendiri. Rumahnya terbuat dari gedek bambu dengan ukuran tujuh meter kali delapan meter. “Dulu tinggal dengan anak dan menantunya, sekarang hanya sendirian,” ungkapnya.
Slamet mengaku rumahnya yang ambruk itu sudah dilaporkan ke kantor kecamatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi. “Warga kompak gotong royong membersihkan rumah mbok Juwariyah,” cetusnya.
Untuk membantu janda itu, Slamet mengatakan pemerintah desa akan mengupayakan mendirikan rumah janda tersebut. “Besok (hari ini) seluruh warga akan kerja bakti mendirikan rumah mbok Juwariyah,” ungkapnya. Kepala BPBD Kabupaten Banyuwangi, Kusiyadi, saat dikonfirmasi mengaku sudah menerima informasi ada rumah warga yang ambruk tertimpa pohon itu. Pihaknya juga telah datang ke lokasi dan memberikan bantuan.
“Sudah kita berikan bantuan sembako untuk pemenuhan gizi selama beberapa hari,” terang Kusiyadi. Kusiyadi mengapresiasi masyarakat yang sigap dan cepat gotong royong membantu warga yang kesusahan dengan menggelar kerja bakti. “Kami datang ke sana sudah bersih, warga gotong royong, ini sangat luar biasa,” ungkapnya.(radar)