BANYUWANGI – Kedatangan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ke Banyuwangi, Kamis (1/3/2018) lalu, merumuskan berbagai kebijakan. Salah satunya adalah membuka kembali rute penerbangan Banyuwangi-Bali.
Rute pendek penerbangan Banyuwangi-Bali sebelumnya ditutup pada 2015 lalu. Kini menjelang Annual Meeting IMF-Bank Dunia pada Oktober mendatang di Bali, rute pendek tersebut akan segera dibuka kembali.
Ini karena Banyuwangi telah ditetapkan sebagai daerah penyangga ajang yang diikuti 18.000 delegasi dari seluruh dunia itu.
“Salah satu hasil dari koordinasi kami bersama Menko Kemaritiman dan Menkeu, slot penerbangan dari Banyuwangi-Bali akan kembali dibuka,” kata Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, Sabtu (3/3/2018).
Menurut Anas, slot penerbangan Banyuwangi-Bali sangat dibutuhkan, seiring banyaknya wisatawan dari Bali yang hendak ke Banyuwangi dan sebaliknya.
“Banyuwangi butuh Bali, dan Bali juga butuh Banyuwangi. Dua daerah wisata ini saling membutuhkan. Karena itu, penerbangan itu menjadi penting,” sambungnya.
Selama ini transportasi wisatawan dari Bali yang hendak ke Banyuwangi dan sebaliknya, menggunakan jalur darat yang kemudian menumpang kapal Fery. Jalur ini membutuhkan waktu sekitar lima hingga enam jam.
Dengan dibukanya kembali slot penerbangan Banyuwangi-Bali, akan mempersingkat waktu perjalanan karena hanya ditempuh dengan waktu sekitar 20 menit saja.
Dibukanya rute ini menurut Anas, akan memberi kemudahan dan kenyamanan bagi wistawan untuk menuju ke dua daerah wisata ini.
Selain itu juga menambah alternatif pilihan transportasi bagi masyarakat. Sebelumnya Kapal Cepat Marina Srikandi yang menghubungkan rute Banyuwangi-Denpasar, dan Lombok, mulai beroperasi pada 30 Desember 2017.
Menggunakan kapal ini, wisatawan hanya menempuh 2 jam perjalanan dari Dermaga Kedonganan, Denpasar menuju Dermaga Pantai Boom Banyuwangi.
Dengan dibukanya slot Banyuwangi-Bali, penerbangan di Bandara Banyuwangi kian bertambah banyak. Saat ini dalam sehari terdapat tujuh kali penerbangan. Empat frekuensi rute Jakarta-Banyuwangi, dan tiga frekuensi rute Surabaya-Banyuwangi.
