Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Salah Sasaran 16.000 Kartu

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Kartu Jamkesmas Ditarik, Dinkes Usulkan Penerima Pengganti

BANYUWANGI – Tim Pemkab Ba nyu wangi menemukan kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) tahun 2013 tidak tepat sasaran. Dari kuota 552 ribu kartu yang diberikan pusat, sekitar 16 ribu kartu diketahui diterima warga yang tidak berhak. Kasus penemuan kartu Jamkesmas tidak te pat sasaran itu terungkap dalam verifi kasi yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi.

Verifikasi dilakukan dalam rang ka validasi terhadap kartu yang sudah didistribusikan beberapa bulan lalu itu. Demi menghindari penyalahgunaan kartu tersebut, Dinkes Banyuwangi bergerak cepat untuk menarik kartu jaminan bero bat gratis tersebut. Dalam waktu dekat, pe merintah akan segera menggantinya de ngan penerima baru yang lebih berhak. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Ba nyuwangi, dr. Widji Lestariono meng ungkapkan, pada tahun 2013 ini, Banyuwangi mendapatkan kuota Jamkesmas sebanyak 552 ribu kartu.

Kuota itu mengacu data Tim Nasional Percepatan Pe nanggulangan Kemiskinan (TNP2K) ten tang jumlah penduduk miskin di Banyuwangi. “Kartu itu didistribusikan ke setiap kecamatan oleh tim,” ungkap lelaki yang akrab disapa Rio tersebutTim distribusi kartu Jamkes mas terdiri atas Sekretaris Ke camatan (Sekcam), kepala, dan staf puskesmas, serta tokoh masyarakat setempat.

Setelah kartu didistribusikan dan dilakukan verifi kasi ulang, di temukan fakta bahwa 16 ribu kartu diterima oleh yang ti dak berhak. “Penerima tidak tepat sasaran karena ada yang meninggal dunia, pindah domisili, dan penerima yang berasal dari ke luarga mampu,” jelas Rio. Menindaklanjuti temuan Jamkesmas salah sasaran tersebut, Dinkes langsung melakukan koordinasi dengan Tim Ko ordinasi Penanggulangan Ke miskinan (TKPK) daerah.

Ko ordinasi dilakukan untuk melakukan pendataan masyarakat miskin pengganti yang akan menjadi penerima baru kartu Jamkesmas itu. “Kita sudah rapat koordinasi. Di sepakati ada calon pengganti penerima kartu Jamkesmas,” je las Rio. Pengganti penerima Jam kesmas itu, jelas Rio, berasal dari peserta Jamksesmas lama yang tahun ini tidak mendapatkan kartu dan masih berstatus mis kin, dan pemohon surat per nyataan miskin (SPM).

Selain itu, pengganti penerima juga diambilkan dari peserta Jam kesda. Nama-nama penerima kartu Jamkesmas pengganti, kata Rio, sudah diusulkan kepada Kementerian Kesehatan RI un tuk proses pergantian. Kartu Jamkesmas dengan nama-nama baru itu segera dikirim lagi ke Banyuwangi untuk dibagikan kepada yang berhak menerima.dr. Rio memperkirakan, tang gal 30 Juni mendatang kartu pengganti sudah dikirim ke Banyuwangi lagi. Jika pada akhir bulan itu kartu pengganti sudah datang, awal Juli mendatang kartu sudah bisa didistribusikan. (radar)