Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

SDN Model Sosialisasi Adiwiyata

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – SDN Model menggelar sosialisasi Adiwiyata, Sabtu (22/9) lalu. Sosialisasi yang dihadiri Dinas Pendidikan Nasional, Kabid TK, SD dan PLB, Drs. Hamami, Ka. UPTD Kecamatan Banyuwangi Nur Hamami, S.Pd., Kepala Sekolah SDN Model Dra. Hj. Suhernik, dan komite sekolah.

Narasumber yang dihadirkan Drs. Edi Purdiyanto dari SMKN 1 Banyuwangi dan Badan Lingkungan Hidup Suhartoyo. Sosialisasi itu diikuti oleh sejumlah wali murid.

Kepala Dinas Pendidikan Nasional, Drs. Sulihtiyono melalui Kabid TK, SD dan PLB, Drs. Hamami mengatakan, sosialisasi Adiwiyata ini bertujuan meningkatkan kapasitas, pengetahuan, dan pemahaman tentang pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup dalam pembangunan berkelanjutan melalui dunia pendidikan.

Untuk mewujudkan sekolah Adiwiyata tersebut, ada dua prinsip dasar dari program Adiwiyata. Pertama, partisipatif. Warga sekolah terlibat dalam manajemen sekolah melalui proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi sesuai dengan tanggung jawab, dan peran. Kedua, berkelanjutan.

Keseluruhan kegiatan harus dilakukan secara terus-menerus secara komprehensif. Kepala Sekolah SDN Model Dra. Hj. Suhernik mengatakan, Adiwiyata bermakna sebagai tempat yang baik dan ideal.

Di mana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma, serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup dalam menuju cita-cita pembangunan berkelanjutan.

“Dengan demikian, sekolah Adiwiyata merupakan tempat mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan,” kata Suhernik.

Dikatakan, hingga saat ini SDN Model telah membentuk tim verifikasi kurikulum, visi misi untuk menilai perilaku kita terhadap lingkungan. Tidak hanya itu, sebagai wujud kepeduliannya terhadap lingkungannya, pihaknya juga telah menerapkan 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) dalam mengelola dan menangani sampah dengan berbagai permasalahannya.

Penerapan sistem 3R ini menjadi salah satu solusi pengelolaan sampah di samping mengolah sampah menjadi kompos atau memanfaatkan sampah. “Kami mengajari siswa untuk membuang sampah pada tempatnya dan membedakan sampah organik dan non organik,” ungkapnya. (Radar)