GAMBIRAN – Lagi-lagi, kecelakaan yang menyebabkan korban tewas di lokasi kejadian dengan luka yang cukup parah kembali terjadi. Kali ini, kecelakaan berutal itu terjadi di jalan raya Kanal Pedot, Dusun Sidorejo Wetan, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Minggu dini hari (7/5).
Tabrakan yang terjadi sekitar pukul 01.30, itu antara motor Honda Beat Pop dengan nomor polisi P 3491 W dan mobil sedan Toyota Vios dengan nomor polisi L 1195 S. Dalam kecelakaan itu, pengendara motor Honda Beat, Andi, 19, asal 2 Dusun Blangkon, Desa Sumbersari, Kecamatan Srono, tewas di lokasi kejadian.
“Pengendara motor tewas di lokasi kejadian, motornya juga hancur,” cetus Kapolsek Gambiran, AKP I Ketut Redana melalui Kanitlantas, Ipda Nanang Wardhana. Sementara, mobil Sedan Toyota Vios bernopol L 1195 S yang dikemudikan Ali Setiawan 30 warga RT 2 RW 2 Dusun Karang anyar, Desa Karangsari, kecamatan Sempu mengalami peyok di bagian depan dan ban pecah.
Sedangkan pengemudi dan satu penumpang, Ririn Firnanda, 39, tidak mengalami cedera berarti. Menurut Kanitlantas Ipda Nanang Wardhana, kecelakaan itu bermula mobil sedan Toyota Vios yang disopiri Ali Setiawan, 30, warga Dusun Karanganyar, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, bersama Ririn Firnanda, 39, melaju dari arah selatan dengan kecepatan tinggi.
Dari arah utara meluncur motor Honda Beat Pop yang dinaiki Andi. Andi yang naik motor dengan kecepatan tinggi itu, setiba di lokasi kejadian akan mendahului motor Suzuki Satria. “Pengendara motor Satria ini tidak diketahui identasnya,” terangnya.
Andi yang menyalib motor Santria itu diduga terlalu ke kanan hingga melebihi marka jalan. Bersamaan dengan itu, dari arah selatan meluncur mobil sedan Toyota Vios yang disopiri Ali Setiawan. “Motor Beat dan mobil sedan Vios tabrakan di tengah jalan,” ungkapnya.
Dalam kecelakaan itu, Andi sempat terpental ke arah kiri hingga keluar dari badan jalan. Korban ini tewas di lokasi kejadian dengan luka cukup parah di bagian kepala, patah tulang pada kaki kanan, mengalami luka robek di bagian pelipis kanan hingga bibir atas, dan pendarahan dari telinga kanan dan kiri.
Polisi yang mendapat laporan ada kecelakaan, langsung datang ke lokasi. Korban yang sudah meninggal, akhirnya dibawa ke kamar mayat RSUD Genteng. “Korban ini tidak membawa identitas, kita sempat kesulitan untuk mengidentifikasi,” ungkapnya.
Identitas korban itu baru diketahui sekitar pukul 05.30. Itu setelah keluarganya datang dan mengambil jenazahnya ke RSUD Genteng. “Motor dan mobil rusak berat, keduanya kita amankan,” cetusnya. (radar)