Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Segera Punya CT-Scan, Pasien tak Perlu Dirujuk ke RS Lain

KOMPAK: Jajaran karyawan RSUD Blambangan bertekad untuk kerja keras, targetnya siap bersaing dengan RS swasta.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
KOMPAK: Jajaran karyawan RSUD Blambangan bertekad untuk kerja keras, targetnya siap bersaing dengan RS swasta.
KOMPAK: Jajaran karyawan RSUD Blambangan bertekad untuk kerja keras, targetnya siap bersaing dengan RS swasta.

BANYUWANGI – Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan selama tahun 2012 menunjukkan hasil yang menggembirakan. Realisasi pendapatan RSUD Blambangan selama tahun 2012 naik 102,7 persen dari target yang ditetapkan. Sementara realisasi belanja anggaran mencapai 93,6 persen. Direktur RSUD Blambangan dr. H. Taufi q Hidayat, Sp. And, M.Kes mengatakan, target pendapatan yang dipatok sebesar Rp. 23 miliar tercapai Rp 26 miliar atau tercapai 102,7 persen.

Sebagai rumah sakit pelat merah, tentunya keberhasilan kinerja selama tahun 2012 ini akan menjadi patokan tolak ukur tahun selanjutnya. “Ini akan menjadi tugas kami untuk tampil lebih baik, salah satu caranya adalah terus memberikan pelayanan terbaik kepada pasien,” ungkap pria yang berulang tahun tanggal 1 Januari kemarin. Taufi k menjelaskan, di tahun 2013 ini pihaknya telah menyiapkan program-program yang targetnya adalah bersaing dengan rumah sakit swasta. Untuk bersaing dengan rumah sakit swasta, RSUD Blambangan tengah berbenah diri.

Fasilitas dan prasarana mulai dilengkapi. Pembangunan gedung dengan tujuan memberikan kenyamanan terhadap pasien dan keluarga pasien pun terus dilakukan. Sarana alat-alat pendukung juga semakin lengkap dan canggih. Ada dua alat baru yang akan menjadi andalan RSUD Blambangan, yaitu mesin anestesi dan satu set mesin dental. Mesin anestesi ini merupakan alat yang digunakan untuk memberikan anestesi yang paling aman selama operasi. Mesin ini memiliki peran kontrol yang penting dalam aliran oksigen, udara, nitro oksida, dan anestetik.

Sedangkan mesin dental ini digunakan untuk mengatasi pasien yang memiliki masalah dengan gigi, dengan sebuah layar yang berda dimesin itu maka penanganan gigi pasien akan teratasi dengan baik. Selain kedua alat ini, RSUD Blambangan juga akan membeli sebuah alat computerized tomography scanner CT-Scan 16 slice. Di Banyuwangi, alat ini akan menjadi alat yang tercanggih yang dimiliki rumah sakit swasta. “CT-Scan 16 slice ini akan menjadi yang tercanggih, sebab CT-Scan yang dimi liki rumah sakit swasta hanya memiliki ono slice. Jadi sangat jauh canggihnya,” kata mantan Direktur RSNU Mangir, Rogojampi itu.

Peralatan medis seharga Rp 9 miliar ini telah direstui oleh DPRD sehingga diharapkan dalam waktu dekat alat ini segera berada di RSUD Blambangan. Sebagai rumah sakit favorit di Banyuwangi, alat ini nantinya bisa digunakan sebagai penunjang diagnostik, untuk membantu para tenaga medis dalam mendiagnosis penyakit yang diderita pasien. Seperti stroke, tumor otak, dll. “Dengan adanya alat ini tentunya pasien tidak perlu lagi dirujuk ke rumah sakit tetangga,” ungkapnya kemarin.

Selain itu, untuk memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat, RSUD Blambangan memberlakukan sistem jaminan sosial nasional (SJSN) kepada pasiennya. Dari pantuan koran ini, kondisi kamar rawat kelas tiga tidak kalah dengan yang lain. Rua ngan kelas tiga ini dilengkapi dengan hospital bed yang sangat bagus. “Beda dengan yang sebelum-sebelumnya. Banyak yang memuji kondisi ruang rawat kelas tiga ini,” ujar Taufi q. (radar)