Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Sekolah Kekurangan Guru Tari

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

GENTENG – Gebyar festival tari daerah tingkat SD/MI yang digelar dalam rangka Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Kecamatan Genteng berlangsung meriah kemarin. Puluhan peserta ambil bagian dalam acara yang dilaksanakan di Ruang Taman Hijau (RTH) Stadion Maron, Genteng,  tersebut. Festival tari itu sebenarnya diperuntukkan bagi siswa di wilayah Kecamatan Genteng. Tetapi, di antara peserta ada yang berasal dari wilayah lain, seperti Kecamatan Gambiran, Tegalsari, Sempu, dan Songgon.

“Minat terhadap kesenian terutama seni tari daerah sangat tinggi,” terang pengawas TK/SD UPTD Pendidikan Kecamatan Genteng, Misnadi. Melalui gebyar festival seni tari itu, jelas dia, pihaknya ingin mengenalkan seni tari daerah kepada para siswa sejak usia dini. Selain itu, juga untuk  melestarikannya. “Para siswa SD sudah mengenal seni tari daerah,” katanya. Misnadi menyebut, dalam gebyar festival tari daerah itu diikuti 22 peserta. Para peserta itu merupakan perwakilan sekolah di wilayah Kecamatan Genteng. 

 “Ada juga peserta dari Kecamatan Gambiran, Tegalsari, Sempu, dan Songgon,” terangnya. Tingginya animo masyarakat terhadap seni tari daerah ini, lanjut dia, belum diimbangi tenaga guru kesenian yang memadai. Dari sejumlah guru kesenian yang ada, yang memiliki kemampuan menari tidak lebih dari dua persen. “Guru menari sangat kurang,” ujarnya.  Untuk mengimbangi kekurangan tenaga guru, masih kata dia, langkah yang dilakukan sekolah adalah mengikutkan siswa ke sanggar tari di sekitar sekolah. “Kita kerja sama dengan sanggar tari,” cetusnya.

Misnadi berharap ada perhatian pemerintah dalam peningkatan kualitas guru, terutama di bidang kesenian. Meski pembinaan tari sudah ada, tapi masih belum maksimal. “Pembinaan guru tari sangat penting,” ujarnya. Gebyar festival seni tari daerah itu mendapat dukungan para wali murid. Mereka mengaku bangga dengan kegiatan kesenian di sekolah. “Tari itu bisa menyeimbangkan perilaku dalam perkembangan anak,” tandasnya. (radar)