Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Selalu Raih Juara, Ingin Jadi Guru Bahasa Inggris Internasional

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

raihhBANYUWANGI – Di usianya yang tergolong masih kecil, bakat yang ditunjukkan Jose Endragon Chiuputra, 13, sungguh menakjubkan. Siswa kelas VII SMPK Santo Yusuf ini berhasil menyabet juara I English Olympic of SMKN 1 Banyuwangi pada 10 Maret 2013 lalu. Selain berhasil menyisihkan teman-temannya satu sekolah, bocah yang hobi membaca komik ini juga berhasil menyisihkan peserta lain. Berbekal kepercayaan diri dan pengalamannya, akhirnya Jose berhasil tampil yang terbaik.

Sesungguhnya kompetisi semacam ini tidak terlalu sulit bagi Jose. Saat koran ini datang di rumahnya yang asri di Desa Dadapan, Kecamatan Kabat, rentetan piala berjajar rapi di samping buff et. Ruang tamu yang luas dan menjadi satu dengan ruang keluarga menunjukkan jika seisi rumah ini begitu ramah dengan tamu yang hadir. Bagi siapapun yang bertandang di rumahnya akan merasa takjub melihat begitu banyaknya piala yang disabet Jose. Apalagi disitu ada tropi setinggi pundak orang dewasa.

“Semuanya ini adalah hasil kompetisi bahasa Inggris yang dilakoni Jose,” kata ibu kandung Jose, Dewi Made Wati, kemarin. Setidaknya, koran ini mencatat beberapa prestasi yang diraih dalam kompetisi bahasa level internasional itu. Misalnya, juara harapan satu English Olympiade in National Jogjakarta 2012, The First Ranking SD kategori a class 6 and tahun 2012. Selain itu, Jose juga pernah tampil memukau dengan menyabet tropi juara satu olimpiade Bahasa Inggris yang digelar BEM FKIP Untag tahun 2012.

Pernah juga meraih juara harapan satu story telling contest 2012. Di Bustanul Makmur, Jose juga menjadi juara satu English Olympiad 2012, serta juara tiga dalam kompetisi dare to try and compete 2013; the king or the queen election di Diknas tahun 2012. Jose mengaku kesukaannya terhadap bahasa asing ini dimulai sejak kelas V SD. Untuk menguasai Bahasa Inggris ini, dia sudah berganti empat lembaga pendidikan Bahasa Inggris. Dia mengakui tertarik menggeluti Bahasa Inggris karena ingin menjadi guru bahasa Inggris tingkat internasional.

Yang dipilih adalah ingin mengajar di Australia. “Saya tertarik bahasa Inggris karena ingin menjadi guru tingkat internasional di Australia. Mengapa Australia? Karena bahasa Inggrisnya unik,” kata anak pasangan Alex Chiuputra dan Dewi Madewati itu. Sementara itu, keberhasilan Jose dalam menjuarai English Olympic of SMKN 1 Banyuwangi diapresiasi oleh Kepala Sekolah SMPK Santo Yusuf, Romo T Catur Wibawa, Pr. Keberhasilan yang ditunjukkan oleh siswanya ini merupakan bakat yang harus dikelola dengan baik oleh sekolah.

“Setidaknya ini adalah salah satu keberhasilan bakat Jose yang harus dipertahankan. Dan saya mengapresiasi atas prestasinya. Sekali terima kasih kepada para guru atas keberhasilan prestasi ini. Ini salah satu bukti jika pengajaran materi yang dilakukan oleh guru pembimbing kepada para siswa berhasil,” terang Romo Catur. Hal senada juga disampaikan oleh guru pembimbing Bahasa Inggris SMPK Santo Yusuf, Slamet Rahmat Hariyanto. Dalam lomba yang digelar di SMKN 1 Banyuwangi itu ada empat kategori yang harus dilalui semua peserta, yaitu multiple choice, listening, easy writing, oral presentation.

“Tingkat kesulitannya lumayan, namun kami sudah mengantisipasi dengan melatih para siswa dengan meningkatkan porsi belajar. Materi yang kami ajarkan sudah setingkat materi kuliah. Seperti TOEFL, TOEIC, IELTS. Meski belum melalui tes TOEFL, namun saya melihatnya jika nilai TOEFL Jose di antara 450,” ungkap pria yang oleh siswanya akrab dipanggil Brother Mothy itu. (radar)