Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Seluruh Elemen Dukung 2BR

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

seluruhBANYUWANGI – Panitia Banyuwangi Bersih dan Ramah (2BR) terus merapatkan barisan demi suksesnya gerakan hidup bersih tersebut. Kemarin, seluruh elemen yang terlibat dalam kegiatan ini mengadakan pertemuan di ruang rapat Minak Jinggo, kantor Pemkab Banyuwangi. Ada 56 orang yang hadir dalam pertemuan yang dipandu Asisten Administrasi Sulihtiyono tersebut.

Ada perbankan, seluruh SKPD, PHRI, dan instansi lain. Peserta yang hadir sepakat untuk menggelorakan program 2BR ke kampung-kampung jantung kota Banyuwangi. Bahkan ada usulan dari peserta rapat agar 2BR ini melibatkan partisipasi ibu-ibu PKK. Usulan itu datang dari Asmai Hadi mewakili Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banyuwangi. ”Kami setujua da program 2BR. 

Setidkanya ini bisa menjadikan kota Banyuwangi bersih dari sampah. Kami usul agar di sepanjang sungai dipasang jaring untuk menjaring sampah. Yang pasti PHRI siap berpartisipasi dalam kegiatan ini,’’ tegas pria yang pernah menjabat sebagai Sekkab Banyuwangi itu. Usulan tak kalah menarik  datang dari Plt. Kepala Dinas Kemudayan dan Pariwisata Yanuarto Bramuda.

Pejabat yang terlihat energik ini mengusulkan agar dipasang CCTV di sepanjang sungai yang selama ini rawan tempat pembuangan sampah. ”Dengan dipasang CCTV bisa terlihat siapa saja masyarakat yang seenaknya  embuang sampah di sungai,’’ ujar mantan Camat Pesanggaran itu. Plt. Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr. Widji Lestariono mengusulkan agar di sepanjang sungai tersebut bisa dibuatkan septic tank komunal dengan melibatkan CSR (corporate social responsibility/tanggung jawab sosial) sejumlah perusahaan. 

”Yang kita lihat selama ini masih banyak masyarakat yang membuang kotoran manusia ke sungai. Karena itu perlu dibuatkan septic tank komunal,’’ usul dokter Rio. Agus Nur Suharto dari Dishubkominfo mengusulkan agar program 2BR ini benar-benar dikampanyekan ke seluruh masyarakat. Caranay bisa lewat facebook, twitter, dan jejaring sosial lainnya. ”Tiaptiap SKPD bisa menyerukan kepada seluruh karyawan agar menge-tag program bersih-bersih kampung ini melalui jejaring sosial,’’ kata Agus.

Direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi Samsudin Adlawi merepons baik usulan- usulan dari peserta rapat. Menurutnya, yang lebih penting dari program 2BR ini adalah merubah perilaku yang salah di masyarkat. ”Jadi, mindsite-nya yang harus dirubah. Misalnya masyarakat beranggapan kalau fasilitas umum itu sudah ada yang menangani,’’ kata Samsudin. Selain itu, harus ada gerakan bersama yang tujuannya untuk memberi contoh masyarakat. 

SKPD yang berkompeten dengan urusan sampah harus menyediakan fasilitas tempat sampah. Petugas pengangkut sampah juga harus disipilin untuk mengangkut sampah.” Yang terpenting lagi adalah kebiasaan menjaga kebersihan harus dimulai sejak kecil. Anak-anak sejak dini harus diberi pemahaman tentang sampah basah dan kering. Itu penting,’’ jelas Samsudin. (radar)