Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Semua Karyawan Toko Diinterogasi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Pencurian di Toko Jaya Elektronik

GENTENG – Jejak komplotan maling yang mengobok-obok Toko Jaya Elektronik, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, hingga kemarin belum terlacak. Meski begitu, polisi sudah mengantongi identitas kawanan pencuri kelas kakap yang beraksi Rabu dini hari itu. Identitas itu dikantongi polisi setelah mengin- terogasi karyawan toko tersebut.

Untuk mengungkap pelaku, semua karyawan di toko elektronik tersebut diperiksa di Mapol- sek Genteng. Nah, dari keterangan saksi-saksi, polisi sudah menemukan titik terang. Hanya saja, polisi masih belum bisa membeberkan secara detail terkait siapa yang akan dibidik. Polisi enggan menjelaskan apakah kawanan maling itu berasal dari Banyuwangi ataukah luar.

“Kita belum mengarah ke sana. Yang jelas semua karyawan kita minta keterangan,” ujar Kapolsek Genteng, Kompol Heru Kuswoto, kemarin. Kapolsek menegaskan, komplotan maling tersebut diduga lebih dari tiga orang. Sebab, un- tuk bisa membobol tembok itu nyaris tidak bisa dilakukan sendiri. ’’Yang pasti mereka lebih dari tiga orang,” tegas mantan Kapolsek Licin itu.

Selain memeriksa sejumlah karyawan dan karyawati toko, polisi juga menyita brankas guna kepentingan penyidikan. Yang pasti, berdasar keterangan terbaru, jum- lah uang tunai yang digondol senilai Rp 75 juta. Uang dolarnya ditaksir senilai Rp 25 juta. “Jadi, total uang yang hilang sekitar 100 juta,” jelasnya. Selain uang, lanjut kapolsek, ada beberapa kepingan emas yang juga digondol maling.

“Kepingan emas itu disimpan di satu brankas dengan uang. Nilainya juga tidak terlalu banyak,” ujarnya. Keterangan terbaru, barang elektronik yang hilang adalah kamera dan handycam. Jum- lahnya 50 buah. Itu setelah didata secara rinci kemarin. “40 kamera berbagai merek dan 10 handycam berbagai merek,” katanya.

Agar lebih cepat membongkar kasus tersebut, polisi meminta peran aktif masyarakat. Bila ada penjualan barang tanpa bungkus dan murah segera melapor ke polisi. ‘’Kalau ada orang yang menjual barang tanpa dus dan tanpa baterai, segera lapor kepada kami,” imbaunya.

Sementara itu, meski tertimpa musibah, pemilik toko, Wira, 45, warga Dusun Sawahan, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, tetap membuka toko. Bahkan, aktivitas toko tersebut berlangsung dengan normal. Diberitakan sebelumnya, komplotan pencuri beraksi di Toko Jaya Elektronik, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng. Mereka menggasak uang tunai Rp 100 juta dan pulu- han barang elektronik. (radar)