Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Semua PNS Pakai Batik Sepekan Penuh

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

semuaBANYUWANGI – Ada yang berbeda dalam peringatan hari Kebangkitan Nasional kali ini. Seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lingkungan Pemkab Banyuwangi wajib memakai batik saat bekerja. Kabag Humas Pemkab Banyuwangi, A. Kholid Askandar mengatakan, seruan mengenakan baju batik saat bekerja itu merupakan seruan pemerintah pusat. Khusus di Banyuwangi, baju yang dikenakan disesuaikan kondisi lokal. ‘’Kami wajibkan pakai batik khas Banyuwangi. Ini juga dalam rangka Pekan Swadesi Nasional,” ujarnya.

Menurut Kholid, seruan mengenakan baju batik itu sudah berlangsung sejak kemarin (19/5). Selanjutnya, ketentuan itu berlaku hingga akhir pekan mendatang (24/5). ‘’Untuk upacara besok (hari ini, Red), pakaian yang dikenakan menyesuaikan. Selain batik, ada juga yang mengenakan jas. Yang tetap pakai seragam dinas juga ada, yakni Satpol PP dan Dishub,” ujarnya. Sementara itu, tak hanya kalangan PNS, kalangan profesional juga harus pakai baju batik, seperti yang dilakukan Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Banyuwangi. 

Wadah pengacara di Banyuwangi itu sepakat mewajibkan seluruh anggotanya mengenakan busana batik. Ketua Peradi Banyuwangi, Misnadi mengatakan, seluruh anggota Peradi wajib mengenakan busana batik.Kebijakan itu dimaksudkan untuk mengisi dan memperingati momentum kebangkitan nasional. “Semua wajib pakai busana batik pada momen itu,” katanya. Misnadi menuturkan, tidak hanya mewajibkan mengenakan busana batik pada Hari Kebangkitan Nasional, tapi mewajibkan pakai batik selama seminggu penuh.

Kenapa harus batik, Misnadi punya alasan sendiri.  Bagi pengacara asal Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, itu batik merupakan ciri khas dan kebanggaan budaya nasional. Memakainya merupakan kebanggaan tersendiri sebagai sebuah identitas bangsa. Busana itu nanti akan dipakai selama menjalankan tugas sebagai advokat. Peradi Banyuwangi kini memiliki sekitar 65 anggota. Mereka termasuk beberapa advokat baru yang akan segera disahkan keanggotaannya. “Saat sidang tentu akan pakai toga. Untuk menghormati momen ke bangkitan nasional, semua wajib pakai batik,” tegasnya. (Radar)