Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Sepakat tak Diproses Hukum

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

MUNCAR – Atas rekomendasi dokter, Ma’rifatus Syifa, 14, akhirnya pulang setelah dua hari mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Al-Huda, Kecamatan Gambira. Pagi kemarin (18/5), siswi kelas IX SMP asal Dusun Kabat Mantren, Desa Wringin Putih, Kecamatan Muncar, itu sudah muncul di Mapolsek Muncar. Syifa hadir bersama orang tuanya atas undangan pihak berwajib. Polisi juga memanggil teman- teman seperguruan Syifa yang melakukan aksi brutal hingga Syifa ambruk.

Hadir pula pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Minhajut Thullab, Sumber Beras, Kecamatan Muncar, KH. Fachrudin Manan aluas Gus Pukul, dan Kepala Desa Wringin Putih, Mujayin. Dalam pertemuan itu, polisi meminta kekerasan yang dilakukan selama berlatih pencak silat tidak dilakukan lagi. Sebab, perbuatan tersebut sebagai pidana dan bisa dipenjara. ‘’Karena kekerasan bukan delik aduan. Jadi, adikadik ini bisa dipenjara,” cetus Kanitreskrim Polsek Muncar Ipda Bagio mengawali pembicaraan.

Namun, polisi mempertimbangkan niat kedua belah pihak untuk berdamai. Artinya, jika memang sudah tidak ingin diproses hukum, polisi akan menuruti niat itu. ‘’Kalian semua harus berterima kasih, karena keluarga korban tidak ingin memprosesnya di jalur hukum dan memilih damai,” terangnya mewakili Kapolsek Kompol Ary Murtini yang sedang berada di Jakarta kemarin. Meski begitu, Bagio berharap kasus tersebut tidak terulang di kemudian hari. Polisi sangat berharap insiden serupa tidak ada lagi.

‘’Jangan sampai terjadi lagi. Kasihan orang tua kalian,’’ tandasnya. Dalam kesempatan itu, polisi juga menerima surat pernyataan kedua belah pihak bahwa kasus tersebut akan diselesaikan secara kekeluargaan. Sebaliknya, jika kedua belah pihak melanggar kesepakatan itu, akan diproses hukum sesuai hukum yang berlaku. Agenda pertemuan itu diakhiri dengan salam-salaman. Ma’rifatus Syifa yang masih tampak lesu menerima uluran tangan teman-temannya. Selanjutnya, mereka pulang bersama-sama. (radar)