Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Sepekan Terjadi 17 Laka Lantas

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

GIRI-Angka kecelakaan masih tinggi di Banyuwangi pada periode Juni 2017 ini. Sepekan terakhir, terdata 17 kasus kecelakaan baru di Satlantas Polres Banyuwangi. Data yang didapat Jawa Pos Radar Banyuwangi, Satlantas Banyuwangi mengurusi kasus kecelakaan selama tanggal 20 Juni sampai 28 Juni kemarin, terdata 17 kejadian kecelakaan.

“Angka tersebut naik tipis sekitar 8,66 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2016 lalu,” jelas Kanit Laka Polres Banyuwangi Iptu Budi Hermawan kemarin (28/6). Menurut Budi, kejadian laka lantas rata-rata terjadi 2-5 kasus setiap hari.

Angka ini sebenarnya mengalami penurunan yang cukup signifikan pada tahun 2014. Kondisi ini membuat Satlantas Polres Banyuwangi memperketat penjagaan. “Untuk data persentase untuk tahun 2017, belum bisa diakumulasi,” ujar Iptu Budi Hermawan.

Budi mengatakan, kecelakaan sering terjadi karena kelalaian pengguna jalan itu sendiri. Penyebab terbanyak laka lantas adalah diawali pelanggaran lalu lintas dijalan raya. Selain itu, mayoritas laka lantas juga karena banyak yang menggunakan barang terlarang saat mengemudi.

“Contohnya, ada kasus lakalantas yang diakibatkan oleh pengemudi mengonsumsi minuman beralkohol,” tutur Budi Hermawan. Dia menambahkan, penyebab lain kejadian laka lantas adalah pengguna jalan yang belum memiliki surat izin mengemudi (SIM).

“Banyak pelajar yang beralasan menggunakan kendaraan bermotor, alasannya karena jauh rumahnya sehingga harus membawa motor sendiri,” jelas Budi. Sementara itu pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi kendaraan yang terlibat lakalantas paling banyak adalah jenis kendaraan roda dua.

Tidak mengherankan, barang bukti terbanyak yang diamankan di unit lakalantas Polres Banyuwangi adalah sepeda motor. Sebagian barang bukti sepeda motor itu juga tampak berderet lantaran belum diurus pemiliknya.(radar)