Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Setahun Tercatat 22 Kejadian

ERA BUPATI RATNA: Mobil damkar bantuan pemerintah Jepang.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
ERA BUPATI RATNA: Mobil damkar bantuan pemerintah Jepang.

KABUPATEN Banyuwangi yang terdiri atas 24 kecamatan memiliki catatan kebakaran yang tinggi. Selama tahun 2012 ini saja, terhitung sudah enam kali kebakaran terjadi dengan total kerugian materi sekitar Rp 800 juta. Kebakaran terakhir menimpa Toko Sahabat di Jalan Satsuit Tubun pada 24 Maret 2012 lalu.

Untuk tahun 2011 lalu, kebakaran yang terjadi di Banyuwangi mencapai 22 kali. Dari jumlah itu, satu korban meninggal dunia, satu lainnya mengalami luka bakar yang serius. Sedang total kerugian materi yang diderita para korban mencapai Rp 6,3 miliar. “Kebakaran termasuk cukup tinggi,” jelas koordinator damkar Banyuwangi, Sugeng.

Melihat jumlah kebakaran yang ada, jelas dia, bila dihitung dengan rata-rata setiap bulan itu selalu ada kebakaran. Bahkan, tiap bulan kejadian kebakaran itu
bisa mencapai dua kali. “Karena jarak yang jauh, dan lambatnya informasi yang diterima, kita sering telat datangnya,” katanya. Risiko dalam mengatasi kebakaran memang cukup tinggi.

Tidak jarang, petugas damkar harus menerobos api. Risiko terbakar dan kejatuhan bangunan, sudah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan. “Risikonya itu sangat besar, itu pun masih sering diumpat warga,” kata Sugeng sambil tertawa.

Meski bekerja dengan bertaruh nyawa, para petugas damkar di Banyuwangi ini ternyata belum diasuransikan hingga kini. “Para petugas damkar di Banyuwangi belum diikutkan asuransi,” ungkapnya. Selain belum diasuransikan, para petugas juga belum ada yang menerima tunjangan risiko. “Di kabupaten lain, petugas damkar itu diasuransikan dan mendapat tunjangan risiko,” ujarnya. (radar)