Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Setiap Hari Antre 300 WP

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Deadline penyetoran Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) 2016 tinggal tiga hari lagi. Meski begitu, ternyata masih banyak  Wajib Pajak (WP) yang belum setor SPT di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Banyuwangi.

Hingga kemarin (27/3), tercatat  33.302 WP yang belum menyerahkan  SPT di KPP Pratama Banyuwangi. Warga Banyuwangi yang terdata sebagai WP sejumlah 59.498 orang. WP yang sudah menyetorkan SPT  hingga kemarin sebanyak 26.192  orang.

Melihat durasi waktu yang cukup mepet, kemungkinan besar tidak semua WP bisa menyerahkan  SPT tepat waktu. Bahkan, target yang dicanangkan  KPP Pratama Banyuwangi berpeluang   bisa meleset. Padahal, target yang  dipatok sebesar 75 persen dari jumlah WP yang ada.

‘’Yang sudah setor SPT sekarang sejumlah 26.192,’’ sebut Kepala  KPPP Banyuwangi, Yunus Darmono saat ditemui wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi di  ruang kerjanya kemarin (27/3).  Yunus mengatakan, bahwa persentase tingkat kepatuhan  tahun 2017 ini sebesar 58,7   persen. Intensitas WP yang datang ke KPP Pratama Banyuwangi semakin banyak.

‘’Ada ratusan, 300 sampai 500 orang setiap hari,’’ ungkapnya. KPP Pratama Banyuwangi, terang Yunus, bakal memberikan pelayanan khusus kepada para  WP untuk menyetorkan SPT. Beberapa hari ke depan, kata dia, KPP Pratama Banyuwangi  dibuka hingga pukul 19.00.

‘’Pada tanggal 31 Maret nanti, kita buka sampai pukul 00.00,’’ janjinya. Jika target KPP Pratama Banyuwangi berkaitan dengan SPT tahunan terancam meleset, sebaliknya program e-filling dengan sistem pembayaran via internet  ternyata sudah melampaui target.

‘’Capaian kita saat ini sudah melampaui target sebesar 114  persen,’’ papar Yunus Darmono. Dia menambahkan, jumlah poin SPT elektronik itu kini telah  mencapai 19.776. Sedangkan,  target yang dipatok KPP Pratama Banyuwangi hanya 17.291.

‘’Kita memang punya program jemput bola untuk pelayanan SPT,’’  paparnya. Misalnya, KPP Pratama Banyuwangi menerjunkan tim untuk mendatangi para WP. Biasanya, beber dia, program jemput bola itu untuk perusahaan maupun  instansi.

‘’Seperti dosen, karena  kesibukan dosen, kita datang ke kampusnya,’’ bebernya. Dia menjelaskan, bahwa frekuensi WP yang menyetorkan SPT pada tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Dia juga mengaku bahwa tingkat kepatuhan  para WP itu berkat sosialisasi yang telah dilancarkan selama ini, mulai  dari media cetak maupun elektronik.(radar)